- Pearly Tan Koong Le bercerita soal pengalaman mengikuti turnamen di tengah pandemi Covid-19.
- BWF dan Thailand selaku tuan rumah Tur Asia 2021 menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
- Daren Liew membawa APD lengkap ke Bangkok, Thailand.
SKOR.id - Pebulu tangkis asal Malaysia, Pearly Tan Koong Le, bercerita soal pengalaman mengikuti turnamen di tengah pandemi Covid-19.
Pearly Tan termasuk di antara ratusan pebulu tangkis dunia yang akan tampil dalam rangkaian Tur Asia di Bangkok, Thailand, bulan ini.
Senin (4/1/2021) atau satu minggu sebelum tampil, pemain 20 tahun tersebut sudah tiba di Bangkok bersama 24 rekan senegaranya.
Datang sepekan lebih cepat menjadi keharusan untuk para peserta Tur Asia 2021 karena mereka harus lebih dulu menjalani karantina.
Sebagai informasi, Thailand akan menggelar tiga event sepanjang Januari 2021 dengan sistem bubble alias terpusat di satu lokasi.
Ketiga turnamen itu adalah Yonex Thailand Open (12-17 Januari), Toyota Thailand Open (19-24), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31).
Pearly Tan bercerita bagaimana ketatnya aturan yang diberlakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Thailand selaku tuan rumah.
"Kami mengenakan pelindung wajah dan masker, serta berhati-hati selama perjalanan. Saya tak pernah mengalami ini sebelumnya," katanya.
"Setelah pesawat mendarat, butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk diizinkan masuk bandara. Kami harus menyiapkan banyak dokumen."
Dokumen yang dimaksud pebulu tangkis spesialis ganda itu adalah hasil tes Covid-19, sertifikat masuk, hingga asuransi perjalanan.
"Bagian terbaiknya adalah tangan yang selalu bersih. Staf bandara ada di mana-mana, lengkap dengan pembersih (hand sanitizer)."
"Kami harus membersihkan tangan dalam jarak singkat, mungkin bisa delapan kali selama di bandara. Lalu, di hotel, prosesnya sama."
Rombongan pemain dan ofisial Tur Asia 2021 diwajibkan tinggal di kamar selama masa karantina, kecuali latihan atau pertandingan.
Terlepas dari ketatnya aturan, Pearly Tan yang berpasangan dengan M. Thinaah mengaku antusiasi bisa kembali merasakan kompetisi.
Bahkan, pemain 20 tahun itu menganggap semua kerumitan yang dijalani, sepadan. Tak ada yang lebih baik dari kompetisi di level dunia.
"Saya sangat menantikan bisa tampil lagi di turnamen besar. Kami ingin melawan pemain-pemain terbaik dunia. Ini sangat berharga."
Hal senada dikemukakan Liew Daren, pebulu tangkis independen asal Malaysia. Dia tak mengeluh dengan aturan yang diberlakukan.
Dan, demi meminimalisir risiko, Daren dan rekan-rekannya sesama pemain independen, membawa alat pelindung diri (APD).
"Ada personel yang mengawal kami sepanjang waktu. Saya pikir itu bagus agar kami (pemain) merasa aman (dari Covid-19)," katanya.
"Lebih baik aman daripada menyesal. Kami melakukan apa pun yang kami bisa untuk melindungi diri kami sendiri. Sisanya, di luar kendali."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ferdinand: Tak Peduli Pogba Pergi atau Tidak, Terpenting Man United Dapatkan Grealish! https://t.co/zq01UTekHl— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 5, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Kasus Covid-19 Melejit di Thailand, Sistem Bubble BWF Jadi Kunci Kesuksesan Tur Asia
Herry IP: Kevin Sanjaya Tetap Tak Layak Bertanding Meski Bebas dari Covid-19