- PP PBSI periode 2020-2024 berjanji menata ulang hubungan dengan Djarum.
- Djarum mensponsori PBSI melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
- Hubungan bersifat charity seperti ini dinilai kurang baik untuk perkembangan industri olahraga Indonesia.
SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membantah kabar ketidakharmonisan dengan Djarum, perusahaan yang selama ini jadi penyokong.
Sebagai informasi, Djarum merupakan penyandang dana utama untuk bulu tangkis Indonesia melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengatakan kerja sama dengan bentuk charity dianggap tak bagus untuk industri olahraga.
Atas dasar itulah, hubungan PBSI dengan Djarum bakal ditata ulang. Agung Firman Sampurna menyebut relasi PBSI dan Djarum harus bersifat bisnis.
"Saya ingin olahraga di Indonesia menjadi industri. Untuk itu, hubungan PBSI dengan Djarum harus menjadi hubungan bisnis," katanya.
"Jadi, posisi Djarum akan sama dengan perusahaan lain. Mereka akan melakukan Corporate Branding sebelum mensponsori bulu tangkis Indonesia."
Yang pasti, ia menambahkan, PBSI akan membuka pintu seluas-luasnya untuk semua perusahaan yang ingin mensponsori bulu tangkis.
Baik itu turnamen besar yang berada di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) seperti Indonesia Open, Indonesia Masters, dan event lain.
Dalam beberapa tahun terakhir, Djarum memang mensponsori hampir semua turnamen PBSI dari Indonesia Open hingga Sirkuit Nasional (Sirnas).
Sebut saja Indonesia Open yang beberapa tahun ini disponsori oleh Blibli, perusahaan e-commerce yang dimiliki oleh Djarum.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gagal Melatih Tunggal Putri, Rionny Mainaky Ditunjuk Jadi Kabid Binpres PBSI https://t.co/fOMVmCiBt5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 23, 2020
Berita PBSI Lainnya:
Kabareskrim Polri Jadi Sekjen PBSI, Ini Alasan Agung Firman Sampurna
Gagal Melatih Tunggal Putri, Rionny Mainaky Ditunjuk Jadi Kabid Binpres PBSI