- Agus Dwi Santoso, pelatih timnas India, khawatir pelatnas Olimpiade 2020 tak maksimal.
- Pria asal Indonesia itu berharap para pemain elite India latihan bersama di pelatnas.
- Agus Dwi Santoso butuh waktu untuk beradaptasi dengan anak didiknya.
SKOR.id - Pelatih tunggal tim nasional (timnas) bulu tangkis India, Agus Dwi Santoso, mulai khawatir karena anak didiknya tak kunjung berkumpul di pelatnas.
Agus Dwi Santoso, pelatih asal Indonesia, bergabung dengan timnas bulu tangkis India sejak Maret 2020. Targetnya, India bisa berprestasi di Olimpiade 2020 Tokyo.
Sayang, dalam perjalanannya, Agus Dwi Santoso kesulitan mengumpulkan delapan pemain andalan India untuk menjalani pemusatan latihan di Pullela Gopichand Academy.
Dari delapan nama yang dipanggil, baru empat pemain yang hadir di Pullela Gopichand Academi untuk persiapan menuju Olimpiade 2020 Tokyo, per 1 Agustus.
Mereka adalah Pusarla V Sindhu (tunggal putri), Sai Praneeth dan Kidambi Srikanth (tunggal putra) dan N. Sikki Reddi (ganda putri).
Sedangkan untuk Saina Nehwal (tunggal putri), Ashwini Ponnappa (ganda putri), dan Chirag Shetty (ganda putra), memilih latihan mandiri.
Satwiksairaj Ranki Reddy yang berpartner dengan Chirag Shetty, dalam masa pemulihan usai dinyatakan positif Covid-19, beberapa waktu lalu.
Belum lengkapnya skuad timnas bulu tangkis Indonesia membuat Agus Dwi Santoso tak bisa memaksimalkan program persiapan.
Apalagi, di sisi lain, eks pelatih Korea Selatan (Korsel) tersebut butuh waktu untuk beradaptasi dengan para pemain elite India.
"Saya tahu semua orang khawatir dengan Covid-19. Tapi, kita harus beradaptasi. Kami pun menerapkan protokol kesehatan dari Pemerintah."
"Kami butuh lebih banyak pemain dengan level sama untuk menjalankan rencana latihan yang sudah saya rancang," kata Agus Dwi Santoso.
Walau di Olimpiade mereka akan tampil pada nomor perorangan, tetap dibutuhkan strategi dalam membangun kerja sama. Jadi, bukan hanya teknik.
"Sekarang sudah berjalan beberapa pekan tapi kami baru segelintir orang yang latihan. Alangkah baiknya jika pemain berlatih dalam grup."
Sebagai pelatih anyar timnas India, Agus Dwi Santoso mengaku butuh waktu untuk melakukan pendekatan terhadap anak didiknya.
Dan, komunikasi secara langsung, diyakini bakal memudahkan komunikasi. "Ada banyak faktor untuk bisa meraih medali Olimpiade," katanya.
"Saya masih baru di sini hingga harus memahami pemain. Pun mereka, harus memahami saya. Walau pernah juara, pemain butuh waktu untuk adaptasi dengan pelatih baru."
Agus Dwi Santoso mengatakan prioritas para pemain nasional India, saat ini, adalah Olimpiade 2020 yang berlangsung tahun depan.
"Saya tak terlalu menghiraukan mundurnya Olimpiade. Justru menjadi hal positif untuk pemain karena bisa persiapan lebih matang."
Untuk mengatasi masalah ini, Agus Dwi Santoso meminta bantuan dari Asosiasi Bulu Tangkis India (SAI) sebagai mediator.
"Saya meminta bantuan agar mendatangkan lebih banyak pemain untuk latihan. Ini demi persiapan lebih matang, baik menuju Olimpiade maupun turnamen lain."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Wawancara Alexander Zverev: US Open 2020 Terasa Ganjilhttps://t.co/CQ0Goqacot— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Usai Diterpa 2 Kasus Covid-19, Timnas Bulu Tangkis India Diminta Latihan Tertutup
Thomas dan Uber Cup 2020: Denmark Waspadai India dan Thailand di Fase Grup