- PBSI ragu turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF bisa terlaksana sesuai rencana.
- Hal ini karena situasi dunia yang belum kondusif akibat pandemi virus corona.
- Rencananya, turnamen bulu tangkis dunia akan kembali bergulir pada Agustus 2020.
SKOR.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti, mengaku ragu jadwal baru turnamen bulu tangkis dunia dapat bergulir sesuai rencana.
Penyebabnya adalah situasi dan kondisi dunia yang belum kondusif lantaran pandemi virus corona (Covid-19) tak juga mereda.
"Kami harus melihat situasi dan kondisi dulu. Rapat dengan pengurus terkait ini karena situasi belum normal," kata Susy Susanti, belum lama ini.
Berita BWF Lainnya: Jadwal Baru Sudah Dirilis, BWF Masih Punya PR untuk Dituntaskan
Peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 itu menegaskan, kesehatan dan keselamatan atlet adalah prioritas.
Di sisi lain, pebulu tangkis Indonesia harus terus mempersiapkan diri. Susy Susanti menyakini, pandemi virus corona membuat penyelenggara sulit menggelar turnamen.
"Kami harus melihat kesehatan dan kesiapan atlet. Lalu, kami harus lihat kondisi dan situasi dari negara penyelenggara (turnamen)," ujar wanita 49 tahun itu.
"Kalau tidak salah, Indonesia masih ditolak oleh 63 negara. WNI tak boleh masuk. Tapi, kami tidak tahu apakah ada dispensasi untuk atlet."
Sejauh ini, PBSI tetap mempersiapkan atlet di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Dan, mulai Juni 2020, intensitas latihan akan kembali normal.
Sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis kalender turnamen baru setelah penangguhan beberapa bulan karena pandemi Covid-19.
Rangkaian kompetisi akan dibuka dengan turnamen level Super 100, yaitu Hyderabad Open 2020 di India, pada 11-16 Agustus 2020.
Adapun turnamen level Super 500 ke atas akan dimulai pada September, diawali dengan Korea Open 2020 di Seoul, 8-13 September 2020.
Turnamen Blibli Indonesia Open (BIO) yang memiliki kategori Super 1000, rencananya bergulir pada 17-22 November 2020.
Berita PBSI Lainnya: Jadwal Padat, PBSI Susun Skala Prioritas
Berkaca dari padatnya jadwal turnamen, PBSI menyiasati dengan membagi turnamen untuk diikuti atlet berdasarkan level masing-masing.
"Kami harus lihat skala prioritas, kebutuhan dan sebagainya. Situasinya, persiapan atlet, bagaimana, dan negara penyelenggara seperti apa," ia menambahkan.
Untuk diketahui, para pebulu tangkis dunia tak lagi berkompetisi sejak 16 Maret 2020 atau satu hari setelah All England berakhir.