- Keputusan BWF memberi kans ganda campuran Cina dan Hong Kong untuk meraih poin kualifikasi Olimpiade 2020 dari BATC 2021 menuai polemik.
- PBSI dan Goh Liu Ying (pemain ganda campuran Malaysia) adalah beberapa pihak yang secara terang-terangan mengaku keberatan.
- Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, pun merespons keberatan itu dan mengaku akan segera meninjau ulang kebijakan yang telah diambil.
SKOR.id - Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberi peluang ganda campuran Cina dan Hong Kong meraih poin tambahan untuk Olimpiade Tokyo 2020 menuai polemik.
Sebelumnya, ganda campuran dari kedua negara dimungkinkan mendapat poin kualifikasi andai turun pada ajang Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2021.
Kesempatan ini terbuka lantaran Cina dan Hong Kong tak mengikuti Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020 karena tak mendapat izin masuk ke Filipina.
Baca Juga: PBSI Keberatan Ganda Campuran Cina dan Hong Kong Dapat Poin dari BAMTC 2021
Akan tetapi, kebijakan BWF itu rupanya menuai protes dari berbagai pihak. PBSI dan Goh Liu Ying (pemain ganda campuran Malaysia) adalah beberapa di antaranya.
Mereka keberatan jika ganda campuran Cina dan Hong Kong mendapat kans meraih poin kualifikasi Olimpiade 2020 dari ajang BAMTC 2021.
Pasalnya, pasangan ganda campuran negara lain tak mendapat poin dari BATC 2020 yang menggunakan konsep beregu putra dan putri (ganda campuran tak dimainkan).
Perdebatan yang beredar di ruang publik ini pun telah mendapat tanggapan dari BWF melalui sang sekretaris jenderal, Thomas Lund.
Thomas Lund mengaku sudah mendengar keberatan yang diajukan oleh berbagai pihak terkait keputusan BWF mengenai polemik ini, termasuk protes dari Goh Liu Ying.
"Goh Liu Ying mengajukan pertanyaan yang adil dan kami sudah mendengar apa yang ingin disampaikannya," kata Thomas Lund.
"Rencana ini (memberi peluang ganda campuran Cina dan Hong Kong meraih poin di BAMTC 2021) akan didiskusikan secara internal dan ditinjau lebih lanjut."
Sementara itu, periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat tertunda karena pandemi virus corona (Covid-19) direncanakan untuk kembali bergulir pada awal 2021.
Keputusan ini seiring dan sejalan dengan keputusan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 yang mundur selama setahun.
Baca Juga: Goh Liu Ying Ingin BWF Adil soal Kualifikasi Olimpiade 2020
Pada sisi lain, kompetisi bulu tangkis internasional yang sudah ditangguhkan BWF sejak pertengahan Maret 2020 direncanakan untuk kembali bergulir pada Agustus 2020 nanti.
Hyderabad Open 2020 yang akan digelar di India pada 11-16 Agustus 2020 bakal menjadi turnamen BWF Tour pertama yang akan digelar setelah masa vakum kompetisi berakhir.