- Penggunaan kok sintetis, tahun depan, masih diperdebatkan.
- Ini karena bertepatan dengan Olimpiade 2020 hingga membuat atlet harus bekerja ekstra untuk beradaptasi.
- Atlet dan pelatih India menyarankan agar kok sintetis dipakai pada 2022.
SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah mengumumkan penggunaan shuttlecock sintetis mulai musim kompetisi 2021.
Namun, empat bulan berlalu sejak pengumuman BWF itu, pro dan kontra mengenai penggunaan kok sintetis belum juga usai.
Kepala pelatih tim nasional (timnas) India, Pullela Gopichand, mengaku paham dengan keputusan BWF untuk mengganti kok dari bulu angsa menjadi sintetis.
Berita BWF Lainnya: Baca Juga: BWF Kesulitan Tentukan Jadwal Comeback Turnamen 2020
Pullela Gopichand setuju jika penggantian kok merupakan salah satu tindakan preventif terhadap kemungkinan virus seperti H1N1 atau flu babi.
Namun, di sisi lain, pelatih Pusarla V Sindhu dan kawan-kawan itu mengatakan, penggunaan kok sintetis mulai musim depan, kurang tepat.
"Rasanya kurang tepat memperkenalkan shuttlecock baru pada Olimpiade, tahun depan, karena saat ini kondisinya sedang sulit."
"Namun, untuk jangka panjang, penggunaan kok sintetis memang dibutuhkan," ujar Pullela Gopichand dilansir dari Times of India.
Lebih lanjut, mantan pebulu tangkis itu menyebut perubahan shuttlecock akan jadi pekerjaan rumah besar, baik untuk pemain dan pelatih.
Apalagi, kualitas shuttlecock pun masih dipertanyakan karena selama ini mereka masih menggunakan bahan alami dari bulu angsa.
"Perubahan kok akan mempengaruhi gaya bermain setiap atlet, walaupun juga belum diketahui seberapa besar pengaruhnya nanti."
Meskipun demikian, Pullela Gopichand sangat mendukung penggunakan kok sintetis di masa depan, setidaknya dalam dua tahun ke depan.
"(Kok) ini adalah bagian dari teknologi, jadi mungkin satu atau dua tahun lagi bisa dipakai. Dengan begitu, shuttlecock akan diproduksi lebih baik."
Hal serupa juga diungkapkan pebulu tangkis India, Sai Praneeth, yang merasa Olimpiade 2020 bukan momen tepat untuk merilis kok sintetis.
"Saya tidak yakin tahun depan mereka (BWF) akan merilis kok sintetis di tengah Olimpiade yang tertunda karena Covid-19," ujar Sai Praneeth.
"Mereka (BWF) mungkin harus merilisnya tahun 2022."
Perilisan kok sintetis bisa jadi awalnya dilakukan setelah Olimpiade 2020 yang semula dijadwalkan Juli, tahun ini.
Berita BWF Lainnya: Sempat Dikritik Lee Chong Wei, BWF Umumkan Penggunaan Kok Sintetis
Namun, karena pandemi Covid-19, maka Olimpiade terpaksa mundur setahun menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Jika benar maksud BWF adalah memperkenalkan kok setelah Olimpiade, perkiraan Gopichand dan Sai Praneeth bisa saja terjadi.
Kok sintetis baru dipergunakan di turnamen bulu tangkis internasional pada 2022. Ini agar para atlet lebih fokus persiapan Olimpiade Tokyo.