- Andy Murray ingin hadiah dua turnamen tenis Grand Slam yang tersisa pada 2020 digunakan untuk membantu petenis berperingkat rendah.
- Pasalnya, petenis berperingkat 250-300 dunia hanya mengandalkan hadiah turnamen sebagai pemasukan selama menjalani masa pandemi Covid-19.
- Hadiah Grand Slam lebih baik diberikan kepada para petenis yang gugur di babak awal, saat kualifikasi, atau mungkin yang bermain di turnamen kecil.
SKOR.id - Andy Murray berharap jika hadiah dua turnamen tenis Grand Slam yang tersisa pada 2020 digunakan untuk membantu atlet terdampak Covid-19.
Petenis asal Skotlandia itu menyebut US Open dan French Open 2020 bisa menjadi ladang kemanusiaan untuk membantu para petenis berperingkat 250-300 dunia.
"Para petenis peringkat 250-300 pasti sedang dalam kesulitan pada saat ini," ujar Andy Murray dilansir dari reuters.
Berita Tenis Lain: Roger Federer Serukan Penyatuan ATP dan WTA
Pemasukan petenis berperingkat rendah sangat bergantung pada turnamen yang diikuti. Masa penangguhan kompetisi karena Covid-19 jelas menjadi pukulan telak bagi mereka.
Maka dari itu, hadiah jutaan dolar Amerika Serikat yang disediakan pada turnamen tenis Grand Slam akan lebih bermanfaat bila disalurkan untuk petenis yang terdampak Covid-19.
"Terkadang Anda melihat jumlah uang hadiah pemenang Grand Slam mencapai 4 juta dolar (Rp61,79 miliar)," kata Andy Murray.
"Bukankah uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu petenis yang gugur di babak awal atau kualifikasi dan mungkin membantu terselenggaranya turnamen kecil."
Ide serupa juga sempat terucap oleh tiga petenis tunggal putra top dunia, yakni Novak Djokovic (Serbia), Roger Federer (Swiss), dan Rafael Nadal (Spanyol).
The Big Three ingin sekali membantu para petenis tanpa sponsor yang biasanya menduduki peringkat 250-500 atau lebih dari 1.000.
"Jika tidak ada turnamen (pada 2020), mungkin tahun depan hadiah dari Australia Open bisa didonasikan," kata Novak Djokovic.
Upaya tersebut disebut Novak Djokovic sebagai salah satu wujud solidaritas sesama petenis dunia.
Apalagi kebanyakan petenis berperingkat rendah adalah para pemain junior yang memikul masa depan dunia tenis.
Berita Tenis Lain: Big Three Berencana Sumbang Rp69,7 Miliar untuk Petenis Tanpa Sponsor
Saat ini, turnamen tenis Grand Slam 2020 tinggal menyisakan US Open dan French Open. Australia Open sudah digelar Januari lalu, sedangkan Wimbledon batal digelar.
US Open 2020 dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus-13 September sedangkan French Open 2020 akan diselenggarakan pada 20 September-4 Oktober.