- US Open 2020 yang dijadwalkan 31 Agustus-13 September di New York berpotensi digelar tanpa penonton.
- Chief Executive Mike Dowse menyampaikan kemungkinan itu dalam konferensi pers via telepon, Kamis (16/4/2020).
- Mike Bowse berjanji mengabarkan info terkini usai berkonsultasi dengan otoritas kesehatan setempat.
SKOR.id - Penyelenggara Grand Slam US Open 2020 membuka peluang untuk menggelar turnamen sesuai jadwal namun tanpa penonton.
Pandemi virus corona (Covid-19) yang menghantam Amerika Serikat (AS) mengganggu banyak agenda olahraga. Namun, bukan berarti batal diselenggarakan.
Opsi untuk melangsungkan turnamen tanpa penonton kemungkinan diambil untuk US Open 2020 di New York, 31 Agustus-13 September mendatang.
Berita US Open Lain: Venue US Open Akan Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Walau masih tersisa sekitar tiga bulan, penyelenggara tak ingin mengambil risiko besar karena ini menyangkut keselamatan banyak orang.
Kemungkinan tersebut diungkapkan oleh Chief Executive US Open Mike Dowse dalam konferensi pers via telepon pada Kamis (16/4/2020).
"Sebenarnya, kami belum mengambil keputusan apa pun. Tapi, (menggelar pertandingan tanpa penonton) itu opsi yang sangat memungkinkan," ujar Mike Dowse.
"Harus diakui, (pertandingan tanpa penonton) ini bukan semangat dalam dunia tenis. Tapi, kesehatan dan keselamatan bukan hanya untuk penonton, melainkan pemain dan staf."
New York merupakan salah satu wilayah di AS yang terdampak Covid-19 paling parah. Tak sedikit waktu yang dibutuhkan agar situasi kembali normal.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di New York juga belum menunjukkan penurunan atau masih berkisar di angka 1.000 jiwa per hari.
Berstatus sebagai salah satu grand slam, US Open jadi bidikan pencinta tenis dunia. Ajang ini selalu dipadati penonton dari berbagai negara.
Misalnya, tahun lalu, US Open menarik perhatian sekitar 740.000 orang. Kondisi ini sangat riskan terhadap penyebaran kembali virus corona (Covid-19).
"Saat ini, keputusan berada di tangan kami. Tentunya, kami ingin menyelenggarakan turnamen," Mike Dowse menambahkan.
Dari empat turnamen grand slam, hanya Australian Open 2020 yang digelar tanpa hambatan karena berlangsung awal tahun ini.
Baca Juga: Gim F1 2020 Wajib Dilirik Penggemar Michael Schumacher
French Open 2020 yang awalnya dijadwalkan 24 Mei-7 Juni di Stade de Roland Garros, mundur jadi 20 September-4 Oktober.
Keputusan berbeda diambil Wimbledon 2020. Penyelenggara mengambil kebijakan untuk membatalkan turnamen 29 Juni-12 Juli itu karena alasan keselamatan.
Mike Bowse berjanji mengabarkan perkembangan terkini dari US Open 2020. Untuk itu, pihaknya terus berkonsultasi dengan otoritas kesehatan setempat.