- PP PBSI bakal melakukan penyesuaian anggaran setelah Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, ditunda hingga tahun depan.
- PBSI mendapat bantuan dana dari pemerintah untuk fasilitas pelatnas Olimpiade 2020 dan pembinaan jangka panjang sebesar Rp18,6 miliar.
- PBSI mendukung keputusan penundaan pesta olahraga empat tahunan ini karena demi keselamatan bersama di tengah pandemi virus corona.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bakal melakukan penyesuaian anggaran setelah Olimpiade 2020 ditunda hingga tahun depan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto tak menampik bahwa penundaan akan berdampak pada dana bantuan yang sebelumnya diberikan pemerintah.
Namun, hal tersebut tak menjadi persoalan. PP PBSI bakal melakukan penyesuaian seiring dengan sejumlah turnamen yang juga ditangguhkan.
Baca Juga: PDP Virus Corona, Hendry Saputra Masih Dirawat di RS Pelni Jakarta
“Tinggal dilakukan penyesuaian, ada plus dan minusnya memang. Turnamen besar yang saat ini ditunda, anggarannya tentu tak terpakai. Jadi bisa dialokasikan. Tak masalah,” ujar Achmad Budiharto kepada Skor.id via telepon, Rabu (25/3/2020).
Belum lama ini, PBSI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait kerja sama untuk fasilitas pelatnas Olimpiade 2020 dan pembinaan jangka panjang.
PBSI pun mendapat bantuan dana sebesar Rp18,6 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah yang diajukan, yakni Rp 32,2 miliar.
Baca Juga: Faktor Usia, Lee Chong Wei Tak Yakin Lin Dan Lolos ke Olimpiade Tokyo
Namun, dengan penundaan Olimpiade 2020 hingga tahun depan, penggunaan anggaran berpotensi bertambah.
Dalam kesempatan ini, Achmad Budihato juga mengungkapkan dukungan penundaan Olimpiade 2020 demi keselamatan bersama akibat pandemi virus corona (Covid-19).
“Penundaan Olimpiade Tokyo adalah demi kemaslahatan kita semua. Itu sangat kami pahami. Dengan dasar itu, tidak boleh menghitung untung dan rugi,” ujar Achmad Budiharto.
Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun, ajang ini ditunda hingga 2021.