- PBSI berharap intensitas latihan di Pelatnas Cipayung kembali normal usai Idul Fitri.
- Selama pandemi virus corona (Covid-19), PBSI hanya memberi porsi latihan 40 hingga 50 persen kepada atlet.
- Selain menjaga kebugaran, akurasi pukulan menjadi perhatian PBSI.
SKOR.id – Penundaan turnamen akibat pandemi virus corona (Covid-19) membuat Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengurangi porsi latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti, berharap intensitas latihan kembali seperti sedia kala usai Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Dilanjut September, IBL 2020 Langsung Play-Off
Namun, itu bergantung kondisi Indonesia maupun global terkait pandemi Covid-19. Jika sudah normal, Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan bisa berlatih 100 persen.
Susy Susanti mengatakan, selama pandemi corona, tim pelatih hanya memberikan porsi latihan 40 hingga 50 persen kepada skuad Pelatnas Cipayung.
"Rencananya, 2 Juni, setelah Lebaran, latihan kembali normal. Semoga situasinya sudah normal kembali," ujar peraih emas pertama Olimpiade untuk Indonesia tersebut.
Susy Susanti menambahkan, program latihan yang dilakukan para pemain hanya untuk menjaga kebugaran agar siap jika kembali berlaga dalam turnamen internasional.
Jika tidak ada kendala, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali melanjutkan agenda turnamen pada Agustus mendatang.
Peraih emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 itu juga menginstruksikan kepada skuad pelatnas untuk memperbanyak latihan pukulan.
Tujuannya agar feel terhadap raket dan pukulan tak hilang. "Selain untuk kebugaran, latihan kali ini juga bertujuan menjaga akurasi. Tapi, latihan disesuaikan kondisi atlet."
Penundaan banyak kejuaraan, termasuk Olimpiade Tokyo akibat pandemi virus corona membuat PBSI harus mengatur ulang program latihan.
Susy mengatakan, PBSI berusaha keras menjaga peak pemain yang diproyeksikan berlaga dalam Olimpiade Tokyo, 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Penundaan Paralimpiade Munculkan Masalah Arus Kas
PBSI menargetkan setidaknya satu emas dalam Olimpiade 2021 untuk meneruskan tradisi mereka sebagai cabang olahraga (cabor) andalan.
Ada empat nomor yang berpotensi menyumbangkan emas untuk Indonesia, yakni ganda putra, ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putra.