Liliyana Natsir: Olimpiade adalah Misteri

Muhammad Ramdan

Editor:

  • Liliyana Natsir berbagi pengalaman saat dirinya, bersama Tontowi Ahmad, sukses meraih medali emas Olimpiade 2016.
  • Menurut Butet, ada dua faktor penting yang menentukan dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
  • Ia meyakini peluang atlet Indonesia meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 terbuka lebar.

SKOR.id – Olimpiade itu adalah misteri. Demikian kalimat yang terlontar dari seorang legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir.

Menurut perempuan 34 tahun itu, pesta olahraga empat tahunan tersebut seperti memiliki daya magis yang sulit dijelaskan. Sebab di Olimpiade yang tidak mungkin bisa saja terjadi.

Liliyana Natsir bukan tanpa dasar mengatakan demikan. Ia telah merasakan sendiri betapa berbedanya atmosfer persaingan Olimpiade dengan gelaran-gelaran lainnya.

Skor.id, belum lama ini berbincang lebih mendalam mengenai pandangan Liliyana Natsir terkait Olimpiade di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Butet, sapaan Liliyana, hadir di Istora untuk menyaksikan HSBC BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2020 dan mendukung rekan-rekannya yang bertanding.

Menurut mantan ganda campuran nomor satu dunia itu, ada dua faktor penting yang membuat seorang atlet bisa menjadi yang terbaik di Olimpiade.

Pertama, keberuntungan. Khusus untuk bulu tangkis, hasil undian atau drawing pertandingan akan menentukan siapa yang menjadi juara di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga: Liliyana Natsir Kangen Pelatnas

“Belum tentu pemain peringkat atas dunia, jaminan akan meraih emas. Keberuntungan juga dibutuhkan dari hasil drawing. Dalam satu bagan itu, kita cocok tidak dengan semua pemain,” kata Butet.

Kemudian faktor yang kedua, menurut peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016 bersama Tontowi Ahmad itu adalah mental dan persiapan para atlet.

“Saya merasakannya. Persiapan dan mental harus benar-benar matang, karena beda dengan ajang lainnya," ujar Liliyana.

"Saya pernah menjalani All England, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games. Atmosfernya sangat berbeda. Apa mungkin karena kita ingin sekali menjadi juara?,” tuturnya lagi.

“Melihat sesama atlet dengan ambisi dan motivasi besar, auranya ada yang tegang. Padahal lawan yang kita hadapi sama saja dalam turnamen lainnya," ungkap Liliyana Natsir.

"Hanya nama Olimpiade berat sekali. Gengsinya sangat tinggi. Jika tidak dapat, maka harus menunggu empat tahun lagi.” 

Butet meraih emas ganda campuran Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad. Mereka mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final, 21-14, 21-12.

Sebelum menyumbang emas untuk kontingen Merah Putih, perempuan asal Manado, Sulawesi Utara itu mengaku sempat mengalami stres.

Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Masters 2020, Tuan Rumah Amankan Satu Gelar

“Saya juga turun berat badan. Setelah Olimpiade 2016 baru sadar. Padahal saya makan normal. Ketika itu saya bisa turun 2 sampai 4 kg. Itu pikiran. Dari mental atau apa pun, semuanya kena,” ujarnya.

Kans Tetap Terbuka

Dalam kesempatan yang sama, Liliyana Natsir juga berbicara soal peluang pebulu tangkis Indonesia, khususnya ganda campuran di Olimpiade Tokyo, Jepang 2020 musim panas nanti.

Menurut Butet, meskipun ganda campuran tengah dalam performa kurang baik, bukan berarti kans untuk menjadi yang terbaik di Tokyo tertutup.

“Kita tarik mundur empat tahun lalu. Yang ditargetkan adalah ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan,” ujar Liliyana Natsir.

“Karena ketika itu performa saya (dan Tontowi) turun sekali. (Kami) beberapa kali kalah (sebelum Olimpiade 2016). Cuma sekali juara di (Super Series) Malaysia (Open),” katanya.

“Setelah itu, yang juara All England adalah Praveen Jordan/Debby Susanto. Hendra/Ahsan lebih stabil. Jadi mereka yang ditargetkan di Olimpiade 2016,” Butet menuturkan.

Baca Juga: Menanti Drama di Pertandingan The Minions vs The Daddies

Ya, Liliyana Natsir memang tidak pernah menyangka bisa meraih medali emas di Rio de Janeiro. Seperti yang ia katakan sebelumnya, Olimpiade itu adalah misteri.

Butet juga mengambil contoh lain seperti pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, yang tak pernah diduga sebelumnya bisa meraih emas di sektor tunggal putri.

“Pun demikian dengan Chen Long yang meraih emas di tunggal putra. Ketika itu, dia di posisi tiga, di bawah Lin Dan (Cina) dan Lee Chong Wei (Malaysia). Fakta sudah membuktikan setiap Olimpiade banyak kejutan,” kata Liliyana Natsir.

 

 

 

RELATED STORIES

Menangi Derbi Merah Putih, Marcus/Kevin Hat-trick Juara Indonesia Masters

Menangi Derbi Merah Putih, Marcus/Kevin Hat-trick Juara Indonesia Masters

Raihan manis diukir Marcus Gideon/Kevin Sanjaya usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final Indonesia Masters 2020.

Greysia/Apriyani Juara Indonesia Masters Usai Hentikan Kejutan Wakil Denmark

Greysia/Apriyani Juara Indonesia Masters Usai Hentikan Kejutan Wakil Denmark

Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus melalui laga alot tiga gim kontra Maiken Fruergaard/Sara Thygesen untuk mengamankan gelar juara Indonesia Masters 2020.

Anthony Ginting Menang, Tuan Rumah Berpesta di Istora

Anthony Ginting Menang, Tuan Rumah Berpesta di Istora

Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) di final Indonesia Masters 2020.

Sempat Dikritik Lee Chong Wei, BWF Umumkan Penggunaan Kok Sintetis

Sempat Dikritik Lee Chong Wei, BWF Umumkan Penggunaan Kok Sintetis

Pada Senin (20/1/2020), BWF membuat pengumuman soal penggunaan kok sintetis yang akan mulai dilaksanakan pada musim kompetisi 2020.

Liliyana Natsir Kenang Djoko Santoso sebagai Figur Pemimpin Teladan

Salah satu momen yang tak pernah dilupakan Liliyana Natsir yakni mendiang Djoko Santoso selalu berada di garis depan saat atlet kalah.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

joey pelupessy dan dean james

Timnas Indonesia

Sosok Joey Pelupessy dan Dean James, Calon Pemain Anyar Timnas Indonesia

Joey Pelupessy dan Dean James segera dinaturalisasi untuk menjadi andalan baru Timnas Indonesia.

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 23:09

pratama arhan - true bangkok united

National

Pratama Arhan Starter dan Clean Sheet, Calvin Verdonk Dikalahkan Tim Mees Hilgers

Sederet pemain Timnas Indonesia di luar negeri tampil bersama klub masing-masing pada Minggu (23/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 21:15

barito putera vs bali united

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2024-2025

Barito Putera menjamu Bali United di Stadion Demang Lehman dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025, Senin (24/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 16:32

Bandung BJB Tandamata - Proliga 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Penuhi Janji Tutup Proliga 2025 dengan Kemenangan

Madeline Guillen dan kawan-kawan berhasil kalahkan Jakarta Livin Mandiri, 3-1, pada laga terakhir babak reguler Proliga 2025 di Palembang.

I Gede Ardy Estrada | 23 Feb, 15:33

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang Milklife Soccer Challange 2025 Seri Surabaya

Tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 23 Feb, 15:14

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 15:03

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Load More Articles