- Dua juara tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Anders Antonsen bersaing memperebutkan trofi kedua Indonesia Masters 2020.
- Wakil tuan rumah memiliki modal penting karena dalam dua pertemuan dengan Anders Antonsen selalu menang.
- Jumlah hadiah yang perebutkan di sektor tunggal putra meningkat dibanding dua edisi terakhir.
SKOR.id – Final tunggal putra HSBC BWF World Tour Super 500 Daihatsu Indonesia Masters diprediksi menyuguhkan pertandingan sengit.
Dua pebulu tangkis yang pernah mengangkat trofi di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Anthony Sinisuka Ginting dan Anders Antonsen akan saling berhadapan, Minggu (19/1/2020).
Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara pada edisi 2018 lalu. Ketika itu, wakil tuan rumah sukses mengalahkan wakil Jepang, Kazumasa Sakai, dengan skor 21-13, 21-12.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Masters 2020, Tuan Rumah Amankan Satu Gelar
Satu tahun berselang, giliran Anders Antonsen yang merebut titel di Istora. Pebulu tangkis asal Denmark itu secara mengejutkan menyingkirkan unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota, 21-16, 14-21, 21-16.
Kini, keduanya akan bersaing untuk memperebutkan trofi kedua dalam gelaran yang memperebutkan total hadiah 400.000 dolar AS (sekitar Rp 5,4 miliar) tersebut.
Final kali ini berpotensi menarik karena disisi hadiah, kedua pemain akan mendapat nominal lebih besar dari sebelumnya.
Ketika Anthony Sinisuka Ginting dan Anders Antonsen menjadi juara pada dua edisi sebelumnya, masing-masing membawa pulang hadiah 26.250 dolar AS (sekitar Rp 358 juta).
Jumlah tersebut meningkat tahun ini. Pemenang tunggal putra berhak menerima hadiah 300.000 dolar AS (sekitar Rp 409 juta).
Anthony Sinisuka Ginting memiliki modal penting karena dalam dua pertemuan dengan Anders Antonsen selalu menang.
Baca Juga: Menanti Drama di Pertandingan The Minions vs The Daddies
Pada 2018 lalu, pebulu tangkis asal Jawa Barat itu mengalahkan Anders Antonsen di Super 500 Malaysia Masters, dengan skor 21-14, 21-14.
Kemudian pada Super 1.000 Cina Open tahun lalu, Anthony Sinisuka Ginting kembali mengalahkan pemain yang kini menempati peringkat tiga dunia itu dengan skor 18-21, 21-5, 21-14.
Di sisi lain, Anthony Sinisuka Ginting juga bakal mendapat suntikan semangat dari penonton yang hadir di Istora.
Namun begitu, Anthony Sinisuka Ginting tak ingin jemawa. Menurutnya, lawan yang akan dihadapi adalah lawan yang tangguh.
“Bisa dibilang tengah on fire. Saya akan bicarakan lagi dengan pelatih. Secara garis besar sudah tahu permainannya seperti apa,” kata Anthony.
Sejauh ini, Anthony melaju ke final dengan penampilan memuaskan. Dalam perjalananya, pebulu tangkis 23 tahun itu belum kehilangan satu gim pun.
Terakhir di babak empat besar, Sabtu (18/1/2020), Anthony mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark), dua gim langsung 22-20, 21-11.
Sebaliknya, Anders Antonsen harus bersusah payah terlebih dulu sebelum akhirnya bisa tembus final.
Pada babak kedua, Anders Antonsen mendapat adangan berarti dari pebulu tangkis Jepang, Kenta Nishimoto, sebelum menang 23-21, 4-21, 21-13.
Setelah itu, ia juga harus berjuang sebelum akhirnya mengalahkan wakil tuan rumah, Jonatan Christie, pada perempat final dengan skor 21-14, 10-21, 21-12.
Adapun pada semifinal, Anders Antonsen mengalahkan lee Cheuk Yiu asal Hong Kong dengan skor 21-9, 21-14.
Layak dinantikan apakah kedua pemain bisa meraih titel kedua di Indonesia Masters.