- Proses pemulihan cedera petenis Britania Raya itu mengalami kemunduran.
- Selain Australia Open, Murray juga dipastikan absen pada ATP Tour di Prancis dan Belanda.
- Ia terakhir kali bermain dalam Piala Davis 2019 di Spanyol, November lalu.
SKOR.id – Andy Murray tidak bisa menentukan jadwal kapan kembali tampil di lapangan. Pasalnya, pemulihan cedera panggul petenis tunggal putra Britania Raya itu mengalami kemunduran.
Ia terpaksa menunda comeback-nya lebih lama, hingga pertengahan Februari nanti. Sebelumnya, Murray telah memutuskan mundur dari Grand Slam perdana dekade ini, Australia Open 2020.
Atlet kelahiran Skotlandia itu kini juga dipastikan absen dalam turnamen ATP Tour di Prancis dan Belanda, bulan depan. Ia ingin memastikan fit 100 persen sebelum kembali bermain.
Baca Juga: Nick Kyrgios dan 11 Petenis Top Dunia Kumpulkan Rp47,1 Miliar dalam Semalam
“Saya tidak ingin terburu-buru atau menentukan kapan pemulihan (cedera) selesai,” ujar Andy Murray. “Saya akan kembali bertanding ketika waktunya tiba.”
Pemilik tiga gelar Grand Slam itu mengatakan memar pada tulangnya butuh waktu lebih lama untuk sembuh. “Jadi, saya tak akan bermain di Montpellier (Prancis) atau Rotterdam (Belanda),” katanya.
Andy Murray yang menjalani operasi pinggul pada awal 2019 lalu kini terus melanjutkan rehabilitasinya. Ia banyak menghabiskan waktu berlatih di gym dan melakukan sesi yoga.
Setelah mengikuti Wimbledon pada 2017, Murray absen hampir satu tahun dari lapangan tenis karena cedera yang nyaris mengakhiri kariernya tersebut.
Baca Juga: Kualifikasi Australia Open 2020 Ditunda karena Kabut Asap dan Hujan Deras
Ia hanya bermain di dua turnamen antara Oktober 2018 dan Juni tahun lalu. Murray meraih gelar pertamanya dalam dua tahun saat mengalahkan Stanislas Wawrinka di final ATP Tour Belgia 2019.
Selang sebulan setelah itu, Andy Murray tampil membela Britania Raya di ajang Piala Davis di Madrid, Spanyol. Ia mengalami cedera saat melawan Belanda.
Andy Murray, 32 tahun, berhasil mengalahkan Tallon Griekspoor pada babak pertama grup. Namun setelah itu, ia tidak tampil lagi karena cedera panggul.
Belajar dari pengalaman, Murray tidak ingin tergesa-gesa melakukan comeback. Ia menargetkan bisa fit 100 persen untuk tampil di turnamen-turnamen penting tahun ini.
Salah satunya adalah Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli mendatang. Murray berharap bisa meraih medali emas ketiganya di ajang tersebut setelah meraihnya di London 2012 dan Rio 2016.