SKOR.id - Satria Muda Pertamina Bandung selangkah lagi merengkuh gelar IBL All Indonesian 2025.
Itu setelah mereka memetik kemenangan 76-67 atas Dewa United Banten pada Game 1 final IBL All Indonesian 2025 yang digelar di Indoor Manahan Stadium, Solo, Kamis (28/8/2025) malam.
Artinya, Satria Muda hanya butuh satu kemenangan lagi untuk membungkus seri final yang berlangsung dalam format best of three ini.
Meski begitu, bukan perkara mudah bagi Satria Muda menundukkan Dewa United Banten.
Faktanya, pada kuarter ketiga, jawara IBL 2025 tersebut mampu unggul telak 50-35 atas sang wakil Bandung.
Namun, tak lama, terjadi perubahan momentum yang begitu cepat. Dewa United tiba-tiba kesulitan membongkar pertahanan Satria Muda, sembari kemasukan 15 poin beruntun.
Alhasil, Satria Muda kembali percaya diri setelah berhasil menyamakan skor 50-50.
Pada kuarter keempat, yang menjadi penentu, Satria Muda Pertamina Bandung memperlihatkan kekuatan mental dan pengalaman mereka dalam menghadapi situasi genting.
Dewa United yang tadinya di atas angin berhasil dibuat terdesak sampai akhirnya menyerah. Pada periode ini, Satria Muda unggul 24-17 dalam perolehan poin.
Yudha Saputera muncul sebagai bintang kemenangan Satria Muda. Masuk dari bangku cadangan, dia mampu membukukan 17 poin, tujuh assist, dan enam rebound.
Guard Timnas Indonesia itu terlihat mulai menyatu dengan rekan-rekan barunya setelah meninggalkan Prawira Bandung.
Selain itu, Avan Seputra ikut berkontribusi dengan sumbangan 15 poin, disusul Abraham Damar Grahita (13) dan Widyanta Putra Teja (12).
Sementara, Patrick Nikolas (19 poin) dan Radithyo Wibowo (18) tampil baik bersama Dewa United Banten. Sayang, perjuangan mereka belum cukup membuahkan kemenangan buat tim.
Kehilangan konsentrasi pada paruh akhir laga bisa menjadi evaluasi jelang pertemuan berikutnya.
Ya, Dewa United Banten masih punya kesempatan untuk revans. Game 2 bakal berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Belajar dari laga ini, tim asuhan Eduardo Ramiro Diaz perlu meracik lagi strategi untuk meredam daya serang Yudha Saputera dan kawan-kawan.