SKOR.id - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, akhirnya buka suara untuk memberikan keterangan terkait permasalahan klub berjuluk Mahesa Jenar itu.
Yoyok Sukawi "muncul" melalui surat terbuka yang ditujukan kepada suporter PSIS dan warga Semarang, yang belakangan memang "mencari" kejelasan darinya.
Dalam surat terbuka yang juga merupakan official statement tersebut, Yoyok Sukawi memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang dialami Mahesa Jenar.
Ia meminta maaf karena PSIS harus terdegradasi ke Liga 2 dan memastikan persoalan hutang yang dialami di Liga 1 2024-2025 akan segera dibereskannya.
Masalah FIFA juga bakal diselesaikan, dan mengungkapkan telah melepas pengelolaan klub agar Mahesa Jenar bisa lekas bangkit, kembali ke kompetisi kasta tertinggi.

Berikut ini isi selengkapnya dari surat terbuka atau official statement Yoyok Sukawi terkait PSIS yang diterima Skor.id pada Minggu (25/5/2025) malam:
Seluruh pencinta PSIS dan warga Semarang yang saya hormati,
Dengan sepenuh hati saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini di mana PSIS terdegradasi ke Liga 2.
Saya juga meminta maaf karena selama ini banyak situasi dan masalah yang telah membuat gaduh, karena komunikasi yang kurang baik serta krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan, sehingga memengaruhi prestasi PSIS musim ini.
Tak lupa permintaan maaf saya ucapkan kepada seluruh pemain, ofisial, staf, dan seluruhnya yang sudah bekerja berjuang di PSIS yang harus terdampak melalui permasalahan ini.
Sebagai CEO klub, saya yang bertanggung jawab atas kejadian di musim Liga 1 2024-2025.
Untuk pemenuhan hak pemain atau ofisial selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS, Insyaallah tuntas tepat waktu sesuai rencana.
Hutang PSIS beberapa tahun terakhir yang rencana akan dikonversi menjadi saham juga telah ditawarkan kepada pemegang saham satu per satu, hingga batas waktu tidak ada yang bersedia menutup atau membeli serta tidak ada yang bersedia mengambil alih pengelolaan PSIS.
Akhirnya karena kecintaan saya kepada PSIS, hutang tersebut sudah saya lunasi tuntas dan PSIS sudah sehat kembali, tidak terbebani hutang masa lalu, sudah tinggal melangkah dengan kekuatan baru.
Kemudian terkait permasalahan di FIFA, juga akan kami segera selesaikan dalam waktu dekat, tuntas seluruhnya menjadi tanggung jawab saya.
Saat ini, saya sendiri sudah menyerahkan pengelolaan PSIS kepada pemegang saham dan menginstruksikan kepada direktur utama, Bapak Agung Buwono untuk mencari investor baru yang bersedia mengelola PSIS ke depannya.
Supaya PSIS musim depan bisa cepat bangkit kembali berjaya dan segera kembali promosi ke Liga 1 musim depan.
Saya mohon kebesaran hati seluruh pencinta PSIS dan warga Semarang untuk berkenan menerima permohonan maaf saya.
Terima kasih.