Yayasan Marco Simoncelli Menggelar Lomba Seni untuk Siswa

Kunta Bayu Waskita

Editor:

  • Menangkap semangat SIC dengan lukisan, grafis, dan fotografi.
  • Yayasan Marco Simoncelli bermitra dengan asosiasi KK&PP selenggarakan kompetisi seni The SIC Rule edisi pertama.
  • Sang juara akan menerima 700 euro (sekitar Rp11,3 jutaan).

SKOR.id – Mendiang Marco Simoncelli merupakan salah satu pesaing terberat (terkadang, terlalu sengit) bagi pembalap lainnya dalam grid Grand Prix mana pun.

Gaya agresif pembalap asal Italia itu memang tidak pernah menyaingi lawannya, tetapi tetap mencapai hasil.

Simoncelli memanfaatkan ketabahan itu dengan baik, hingga merebut gelar Grand Prix 250 cc dari juara WSBK saat ini Alvaro Bautista pada 2008.

Ketika Simoncelli naik ke kelas MotoGP pada tahun 2010, ia mengacak-acak lebih banyak lagi dengan overtake yang begitu ambisius dan gaya membalapnya yang tanpa kompromi.

Kemudian, pada 2011, ia sukses membukukan podium MotoGP pertama dalam kariernya di Grand Prix Ceko.

Hingga akhirnya, hanya enam putaran kemudian, pembalap Honda itu kehilangan nyawanya dalam kecelakaan di Grand Prix Malaysia.

Pembalap 24 tahun itu memang meninggal dunia dalam insiden itu, tetapi semangatnya yang ulet datang untuk menentukan aturan SIC.

Awalnya dicap sebagai nama panggilan untuk Simoncelli, SIC akhirnya mencakup sikap pantang menyerah dari pria asal Italia itu.

Untuk merayakan kehidupan dan pengaruh pembalap nomor 58 itu, Yayasan Marco Simoncelli bermitra dengan asosiasi KK&PP (Kun Kelma dan Par Piaser).

Kedua belah pihak menyelenggarakan kompetisi seni The SIC Rule edisi pertama.

Kontes ini menyambut siswa sekolah menengah dari wilayah Emilia Romagna, Italia, untuk mengirimkan lukisan, grafis, atau fotografi yang menyalurkan filosofi SIC, tidak harus Simoncelli sendiri.

Peserta bebas menggunakan teknik yang diinginkan, namun kanvas harus memenuhi persyaratan ukuran 58 cm x 58 cm.

Seniman juga harus mengiringi karya mereka dengan bingkai pilihan mereka.

Agar seniman tetap memenuhi syarat untuk hadiah kontes, penyelenggara harus menerima karya yang dikirimkan paling lambat 24 Februari 2023.

Setelah juri pemeriksa menilai setiap karya, sang juara akan menerima 700 euro (sekitar 760 dolar AS atau Rp11,3 jutaan).

Runner-up akan membawa pulang 400 euro (435 dolar AS atau Rp6,5 jutaan) sementara 200 euro (220 dolar AS atau Rp3,2 jutaan) diberikan kepada seniman peringkat ketiga.

Setelah kontes, Yayasan Marco Simoncelli akan menjual semua lukisan yang dikirimkan untuk mendanai organisasi.

Marco Simoncelli mungkin telah tiada, tetapi kompetisi seni The SIC Rule memastikan bahwa warisan sang pembalap akan tetap hidup untuk generasi yang akan datang.

Berita Otomotif Lainnya:

Pengamat MotoGP: Enea Bastianini Mengingatkan Saya dengan Marco Simoncelli

Sosok Marco Simoncelli Bangunkan Seorang Pria dari Koma

Source: Rideapart

RELATED STORIES

'Berharap Dunia yang Lebih Baik', Alasan Andrey Rublev Meluncurkan Clothing Line Rublov

'Berharap Dunia yang Lebih Baik', Alasan Andrey Rublev Meluncurkan Clothing Line Rublov

Petenis peringkat 8 dunia, Andrey Rublev, menukar logo Swoosh - Nike - dengan sepasang "sayap malaikat" sejak musim ini, setelah mengumumkan peluncuran merek pakaiannya sendiri, Rublo, pada awal Januari lalu.

'The Black Mamba', Sosok Alter Ego yang Bertugas 'Membentengi' Kobe Bryant

'The Black Mamba', Sosok Alter Ego yang Bertugas 'Membentengi' Kobe Bryant

Kobe Bryant dikenal sebagai "The Black Mamba", julukan yang dia berikan sendiri untuk memisahkan kehidupan profesional dari kehidupan pribadinya.

Coachbuilt, Mimpi Jenson Button untuk Menaklukkan Pasar Minuman Keras Eksklusif

Mantan pembalap juara dunia Formula 1 (F1), Jenson Button MBE, sudah biasa menyemprotkan Champagne dari podium setelah balapan. Kini dia mengarahkan pandangannya untuk menaklukkan pasar minuman beralkohol mewah dengan peluncuran Coachbuilt, Scotch whisky campuran.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 14:51

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 13:18

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

PB ESI Umumkan Timnas EA FC Online untuk SEA Games 2025

Ada tiga atlet yang terpilih mewakili Indonesia untuk nomor EA FC Online di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 12:31

best xi liga 1 2024-2025

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 30 Liga 1 2024-2025, Lokal Ada Yakob Sayuri dan Kadek Aral

Susunan pemain terbaik dari pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang membentuk tim disertai pelatihnya versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:42

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang asal Malta.

Liga 1

PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Eks Bek Timnas Indonesia Jadi Caretaker

Manajemen PSIS resmi memecat Gilbert Agius dari posisi pelatih pada Selasa (29/4/2025).

Rais Adnan | 29 Apr, 11:26

Liga TopSkor Cirebon.

Liga TopSkor

Tunas Prima Kudeta Puncak Klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon

Tunas Prima untuk mengudeta posisi puncak klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon, itu terjadi di pekan keenam setelah mereka menang atas PSB Birruna.

Nizar Galang | 29 Apr, 10:14

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama President Director Djarum Foundation, Victor Hartono (baju lengan pendek), pada acara pengumuman kerja sama kedua pihak di Jakarta, 29 April 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Grassroots Development Sepak Bola Putri, PSSI Jalin Kerja Sama dengan Djarum Foundation

Dalam bentuk gelaran Piala Pertiwi U-14 dan U-16, kerja sama PSSI dengan Djarum Foundation berdurasi tiga tahun.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 10:12

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Tiga Pemain yang Memimpin Daftar Top Skor Liga 4 Nasional 2024-2025

Berikut para pemain yang memimpin daftar top skor sementara Liga 4 Nasional 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 08:33

Load More Articles