- Kobe Bryant dikenal sebagai "The Black Mamba", julukan yang dia ciptakan sendiri untuk memisahkan kehidupan profesional dari kehidupan pribadinya.
- Pada tahun 2003, dia didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 19 tahun di Colorado.
- Setelah kasus pengadilan itu, sang legenda mengatakan dia perlu mengatur hidupnya dan agar "Kobe" menangani "tantangan pribadinya".
SKOR.id - Julukan Kobe Bryant adalah "The Black Mamba," nama yang dia ciptakan sendiri.
Tetapi, bagi Bryant, moniker itu lebih dari sekadar nama panggilan. Itu adalah sosok alter ego yang dia ciptakan untuk melewati titik terendah dalam kariernya.
Dalam auto-dokumenternya "Muse" pada tahun 2015, Bryant mengungkapkan bahwa dia menciptakan "The Black Mamba" untuk menghadapi perjuangan yang dia alami di luar lapangan basket pada tahun 2003 dan 2004.
"Saya beralih dari seseorang yang berada di puncak permainan, memiliki segalanya, setahun kemudian menjadi sama sekali tidak tahu ke mana arah hidup atau apakah Anda bahkan akan jadi bagian dari kehidupan seperti yang kita semua tahu," kata legenda Los Angeles (LA) Lakers dalam film dokumenter tersebut.
For Kobe Bryant, being the Black Mamba was so much more than just a nickname; it was an alter-ego and a new way of life.
Here’s everything you need to know about how the Black Mamba was born and how it changed Kobe’s life and career: pic.twitter.com/Bs5XRhGINl— Kicks (@kicks) November 16, 2022
Pada tahun 2003, Bryant didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 19 tahun di Colorado. Sementara dia tidak menyebutkan kasusnya itu secara langsung, dia menghabiskan banyak waktu dalam film dokumenter itu untuk bicara tentang seberapa dekat keluarganya dengan perpisahan.
"Saya mendengar semua yang dikatakan orang banyak. Saya mendengarnya," kata Bryant, diiringi latar klip saat penggemar Boston Celtics terdengar meneriakkan, "Kobe menyebalkan!" "Jadi, ini seperti tempat perlindunganku sekarang dibombardir dengan segala macam hal yang akan mereka katakan."
Kobe Bryant's Muse (Full Movie) http://t.co/aGRf1TS41M pic.twitter.com/xlqXabUUSI— Ballislife.com (@Ballislife) March 1, 2015
"Saya harus memisahkan diri," Kobe menjelaskan maksudnya. "Rasanya seperti ada begitu banyak hal yang datang sekaligus. Itu menjadi sangat membingungkan. Saya harus mengatur berbagai hal. Jadi saya menciptakan The Black Mamba."
Bryant lalu menjelaskan bahwa "Kobe" ditugaskan untuk menangani semua "tantangan pribadinya" dan "The Black Mamba" menangani bisnis di lapangan.
Dalam cerita tahun 2018 oleh Kent Babb untuk The Washington Post, Bryant menjelaskan bagaimana dia menemukan sosok Black Mamba untuk alter egonya ketika menonton film Quentin Tarantino, "Kill Bill," di mana seorang pembunuh menggunakan ular mamba hitam untuk membunuh karakter lain.
View this post on Instagram
"Panjangnya, ularnya, gigitannya, pukulannya, temperamennya," kata Bryant kepada Babb, yang juga mencatat bahwa Bryant sangat sadar bahwa ular melepaskan kulitnya. "'Biarkan aku melihat ini s--up.' Saya mencarinya — ya, itu saya. Itu saya!'."
Babb kemudian menambahkan: "Ketika Bryant kembali ke lapangan, atlet muda yang sehat itu telah pergi. Sebagai gantinya, muncul seorang pria yang tidak bisa lagi dengan meyakinkan menggambarkan ketidakbersalahannya, dan Bryant berkata dia merasa bebas untuk mengungkapkan kegelapan yang selalu mengintai di dalam dirinya."
Menciptakan persona alternatif itu, kata Babb sekarang, adalah satu-satunya cara dia (Kobe) bisa secara mental bergerak melampaui peristiwa Colorado."
Bryant melanjutkan untuk menjelaskan dalam "Muse" bahwa keganasan tidak ada hubungan dengan lawan-lawannya dan lebih tentang "pertempuran yang terjadi di dalam (dirinya sendiri)" dan bahwa lawan hanya menghalangi "dan mungkin dihancurkan di proses."***
Berita Kobe Bryant Lainnya:
Adidas Crazy 1 ‘Regal Purple’, Memori Kobe Bryant Juara Kontes Slam Dunk 1997
Penjualan Jersey Mendiang Kobe Bryant Diperkirakan Mencapai Rp106 Miliar
Vanessa Bryant Ajak Anak-anak Kunjungi Kota Tempat Tinggal Mendiang Kobe Bryant di Italia