SKOR.id – Nama Yayan Ruhian kini sudah berkibrar di belantika perfilman nasional bahkan hingga menembus Hollywood.
Ini tentunya membanggakan pagi pencinta film Tanah Air, karena ia tidak hanya membawa nama Indonesia.
Melainkan juga memperkenalkan olahraga tradisional Indonesia, Pencak Silat, ke seluruh dunia melalui berbagai film laga internasional yang dibintanginya.
Lalu bagaimana Yayan akhirnya bisa menembus perfilman dunia hingga ke pentas Hollywood? Simak kisahnya dalam edisi Roll Action persembahan Skor.id kali ini.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 19 Oktober 1968, ini sebelum menjadi aktor laga mengawali kariernya sebagai pesilat dan guru bela diri.
Pada tahun 1998 Yayan sempat menjadi instruktur seni bela diri profesional di sebuah perguruan silat.
Selama menjadi instruktur, ia biasa mengajar ke beberapa kota di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
Yayan Ruhian merupakan salah satu anggota tim pencak silat yang sempat tampil di Festival des Arts Martiaux de Paris Bercy.
Ia juga turut berpartisipasi di Institude Judo, dengan menampilkan Silek Minang (seni bela diri dari Minang, Sumatra) di Paris, Prancis.
Pada 2009 Yayan menjadi koreografer dalam film laga bertajuk Merantau, sebagai pengarah Silat Harimau dan Silat Minang.
Namun, karena dalam audisi tidak menemukan pemeran yang sesuai, akhirnya Yayan ditunjuk untuk memerankan Eric dalam film Garapan sutradara Gareth Evans tersebut.
Film laga ini juga dibintangi Donny Alamsyah. Inilah awal Yayan mulai menekuni seni peran.
Pada tahun 2012 Yayan kembali bermain dalam film laga garapan Gareth Evans lainnya berjudul The Raid.
Guru silat ini berperan sebagai Mad Dog, tangan kanan dari algojo brutal Tama Riyadi (Ray Sahetapy) yang memiliki keahlian silat tinggi.
Dalam film The Raid ini Yayan kembali bermain bersama Donny Alamsyah ditambah satu aktor laga top lainnya, Iko Uwais.
Setelah namanya dikenal karena film The Raid, pada 2014 Yayan kembali lagi bermain pada sekuelnya, The Raid 2: Berandal. Kali ini ia berperan sebagai Prakoso, seorang algojo dan tukang pukul.
Gareth Evans memuji akting Yayan dalam film The Raid 2: Berandal, dengan menyebutnya sebagai lebih brutal.
Film internasional keempatnya adalah Star Wars Episode VII: The Force Awakens. Dalam film ini legendaris ini Yayan memerankan Tasu Leech.
Dia adalah pemimpin dari organisasi kriminal Kanjiklub Gang yang beroperasi sekitar 30 tahun setelah Pertempuran Endor.
Dalam Star Wars Episode VII: The Force Awakens Yayan bermain bersama Iko Uwais sebagai Razoo Qin-Fee dan Cecep Arif Rahman sebagai Crokind Sand.
Lawan Main Keanu Reeves
Salah satu film yang membuatnya bangga adalah ketika ia menjadi lawan main Keanu Reeves dalam John Wick: Chapter 3 Parabellum pada tahun 2019 lalu.
Ia bersama Cecep Arif Rahman berperan sebagai tokoh antagonis dan bertarung melawan Keanu Reeves.
"Alhamdulillah suatu kebanggaan buat saya bisa membanggakan Indonesia di film John Wick 3,” kata Yayan, dikutip dari Insertlive.com.”
“Dalam John Wick 3 ini saya dan Kang Cecep tidak saja memperkenalkan pencak silat sebagai sebuah budaya.”
“Kami juga memperkenalkan Kerambik yang merupakan senjata dari salah satu daerah di Indonesia yakni Minangkabau," kata Yayan.
Hal lain yang membuatnya bangga adalah, ia dan Cecep diminta berdialog dengan Bahasa Indonesia dalam film ini.
Bahkan Keanu Reeves juga sempat mengucapkan sepatah kata berbahasa Indonesia, sehingga Bahasa Indonesia menjadi makin mendunia.