5 Pelajaran Hidup dan Wellness dari John Wick: Chapter 4

Aprelia Wulansari

Editor: Aprelia Wulansari

John Wick (tengah), ki-ka: Charon, Winston, Bowery King, Marquis Vincent de Gramont, Caine, dalam John Wick: Chapter 4. (Dede Mauladi/Skor.id)
John Wick (tengah), ki-ka: Charon, Winston, Bowery King, Marquis Vincent de Gramont, Caine, dalam John Wick: Chapter 4. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Bagi para pencinta universe John Wick, menonton seri keempat dari franchise ini seperti sebuah perpisahan yang indah.

Sebelum membaca lebih lanjut artikel ini dan bagi yang belum menonton film ini, artikel ini akan memiliki banyak spoiler.

Mengapa menjadi perpisahan yang indah? Karena Mr. Wick digambarkan tak lagi menginjakkan kaki di dunia alias sudah memiliki batu nisan.

Namun, bukan itu yang akan saya bahas lebih banyak. Saya ingin membahas lima hal yang bisa dipelajari dari film John Wick: Chapter 4 yang tentu saja dibahas dari kaca mata olahraga, wellness, dan gaya hidup.

Berikut 5 hal yang bisa dipelajari dari film neo-noir action thriller tersebut:

1. Stamina dan Fisik Harus Prima

Beberapa tahun lalu sempat muncul meme soal "hidup itu brad, makanya harus pitt" dengan menggunakan latar belakang wajah aktor tenar Hollywood, Brad Pitt.

Hal ini sejalan dengan John Wick: Chapter 4. Dalam film yang berdurasi 2 jam 49 menit itu, para penonton disuguhi dengan aksi laga yang sangat komplet dan Wick yang diperankan Keanu Reeves itu melakukan akting yang sangat sempurna.

Mulai dari pertarungan jarak dekat, memakai beragam senjata, dan mengendarai motor, mobil, juga berkuda. Semua dilakukan dengan menggunakan setelan jas.

Serta tak lupa, adegan Wick harus menaiki tangga menuju Sacre-Coeur Church sambil bertarung menggunakan senjata dan adu jotos dengan musuhnya. Seperti dilansir World in Paris, terdapat 300 anak tangga yang harus didaki menuju gereja tersebut dan tak ada lift.

Hal-hal yang disebutkan di atas jelas bisa dilakukan Reeves dengan sangat baik berkat latihan selama tiga bulan sebelum pengambilan gambar.

Keanu Reeves John Wick. (Deni Sulaeman/Skor.id)
Keanu Reeves memerankan John Wick. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Latihan fisik yang keras itu membuat aktor asal Kanada ini terlihat tangguh dan tak terkalahkan.

Padahal, Reeves saat ini sudah berusia 58 tahun dan sebentar lagi akan berulang tahun yang ke-59 pada 2 September mendatang.

Dengan kata lain, stamina dan fisik yang prima itu bukan soal usia, melainkan soal bagaimana bisa menjaga pola hidup dan terus memelihara kesehatan.

Seperti dilansir Looper, Reeves tak punya pantangan makanan untuk menjaga pola hidup sehatnya.  

"Untuk makanan, saya makan apa saja. Yang pasti, saya tak pernah sampai sangat kekenyangan. Saya memilih makan sering dalam porsi kecil daripada makan dalam porsi besar," ujarnya.

Ayam, nasi, pasta, dan sayuran adalah pilihan makanan Reeves.

Sebelum pengambilan gambar John Wick, aktor yang juga seorang filantropis ini fokus pada makanan rendah garam dan rendah lemak.

Untuk persiapan menghidupkan sosok Wick yang dijuluki Babayaga ini, Reeves juga berlatih dengan Navy Seal untuk mengetahui bagaimana mereka melakukan taktik dalam menyerang, bertahan, dan tentu saja menggunakan senjata.

Reeves menyatakan bahwa dia ingin membuat sosok Wick senyata mungkin, mulai dari cara memegang senjata, menggunakan, dan mengisi peluru.

2. Bisa Beradaptasi

Wick selalu menggunakan pistol dalam setiap filmnya.

Dalam Chapter 4, dia mendapatkan hadiah berupa Taran Tactical Innovations Pit Viper dari Bowery King sebelum dia melakukan perjalanan ke Sacre-Coeur Church untuk melakukan duel.

Sebelum itu, Wick sempat menggunakan beragam senjata lainnya, antara lain Glock 34, Glock 17, katana, dan nanchaku.

Bahkan, Wick kerap memakai senjata yang dia temukan tergeletak di mana saja untuk membantunya mengalahkan lawan.

Kesimpulannya, Wick bisa beradaptasi dengan lingkungannya dengan sangat baik dan inilah yang juga perlu dilakukan untuk bisa bertahan hidup.

Selain sosok Wick yang sangat jago, Anda juga pasti sangat terkesan dengan Caine yang diperankan oleh Donnie Yen.

Sama seperti Wick, Caine adalah assassin yang telah pensiun. Namun, dipaksa kembali oleh Maquis Vincent de Gramont (Bill Skarsgard) demi mengejar John Wick.

Caine digambarkan sebagai sosok jagoan yang buta dan menggunakan tongkat. Tongkat tersebut tak sembarangan karena bisa menjadi pedang yang sangat mematikan.

Meski tak bisa melihat, Caine tetap sangat peka dan memiliki strategi yang komprehensif.

Salah satu strategi Caine untuk mengantisipasi kekurangannya dalam penglihatan adalah menggunakan sensor bunyi.

Dia menggunakan sensor yang ditempel di dinding atau benda untuk mengetahui apabila ada orang yang menuju ke arahnya. Apabila ada yang melewati sensor itu, maka benda tersebut akan berbunyi. Sensor ini sama seperti yang digunakan di pintu mini market.

Dengan kata lain, Wick dan Caine selalu menunjukkan bahwa adaptasi dan solusi adalah segalanya. Bukan yang terkuat yang akan bertahan, melainkan yang bisa beradaptasi.

Jika melihat ke film lain, yakni Kingsman, Harry Hart yang memiliki nama kode Galahad sempat memberikan satu quote inspirasional: "If you are prepared to adapt you can transform" yang bisa diartikan jika Anda bisa beradaptasi maka Anda bisa bertransformasi.

Keanu Reeves dan legenda seni bela diri Hongkong, Donnie Yen menyajikan adegan pertarungan yang menegangkan di film
John Wick (Keanu Reeves) dan Caine (Donnie Yen). (Dede Mauladi/Skor.id) 

3. Fokus

Inti dari Chapter 4 adalah John Wick ingin mendapatkan kebebasannya. Caranya dengan mengalahkan The High Table.

Kali ini, The High Table memilih Marquis de Gramont untuk melenyapkan Wick. Namun, Wick tetap bertahan.

Selanjutnya, Wick menantang sang Marquis untuk duel di Sacre-Coeur Church saat matahari terbit.

Dalam perjalanan menuju gereja tersebut, Wick menggunakan beragam transportasi. Mulai dari kapal kecil untuk menyusuri kanal, mobil, dan motor, yang tentu saja dua kendaraan terakhir disertai dengan pertarungan dan adu tembak super keren.

Singkatnya, Wick bisa melewati semua hadangan dan sampai ke depan gereja tepat waktu. Semua itu bisa dilakukan karena fokusnya untuk mengejar mimpinya, yakni mendapatkan kebebasan.

4. Jangan Sombong

Ada pepatah lama yang menyebutkan bahwa kesombongan adalah awal kejatuhan. Hal ini sangat tepat diberikan kepada Marquis Vincent de Gramont.

Kesombongannya yang membuat nyawanya melayang.

Dalam duel Wick vs Caine, Caine telah menembak tiga kali dan Wick tersungkur. Sementara Wick belum menembakkan peluru ketiganya.

Karena kesombongannya, Marquis tak memerhatikan detail tersebut sehingga akhirnya peluru ketiga Wick bisa bersarang di dalam kepala sang Marquis.  

5. Memiliki Teman Dekat

Manusia adalah makhluk sosial dan tak mungkin bisa hidup sendiri. Ini sangat tepat untuk menggambarkan seluruh John Wick Universe.

Sejak seri pertama, Wick memiliki banyak sekali teman-teman yang selalu menolongnya. Entah itu karena dia harus membayar dengan koin emas atau murni karena pertemanan.

Charon, Bowery King, Winston Scott, Koji Shimazu, dan Caine, adalah orang-orang yang setia untuk membantu Wick setiap saat.

Meski Winston lebih sebagai sosok oportunis, dia memiliki kebijaksanaan yang kerap dicari oleh Wick.

Orang-orang ini adalah sosok yang bisa selalu diandalkan oleh Wick apabila dia memiliki kesulitan. 

Dalam hidup pasti selalu akan ada masalah, keluarga dan teman dekat dipastikan bisa menjadi salah satu pegangan untuk menjalani hidup yang penuh suka dan duka. 

Apalagi jika dari fakta bahwa John Wick tak memiliki orang tua dan menjalani kehidupan yang sangat berat sebagai seorang assassin, maka rekan-rekan seperti Charon dkk. sangat dibutuhkan.

RELATED STORIES

Ini Bela Diri yang Dikuasai John Wick, Pencak Silat Salah Satunya

Ini Bela Diri yang Dikuasai John Wick, Pencak Silat Salah Satunya

Karakter dalam film John Wick dikisahkan memiliki keahlian berbagai seni bela diri.

Mengenal 14 Lagu Soundtrack John Wick: Chapter 4

Dari 14 lagu di film John Wick: Chapter 4, Le Caste Vania menyumbang terbanyak, enam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Deretan 5 Pemain Asing di Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, memasuki babak Playoff. Ada lima pemain asing yang akan ikut serta.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 02:45

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tidak Butuh Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, soal kebutuhan pemain naturalisasi baru dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 02:41

Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Ingatkan Perjalanan Timnas Indonesia Masih Panjang, Mau Kalahkan Jepang

Komentar Presiden RI, Prabowo Subianto, usai menyaksikan langsung Timnas Indonesia vs Cina, Kamis (5/6/2025) malam.

Sumargo Pangestu | 06 Jun, 02:10

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Format dan Jadwal Grand Final FFWS SEA Spring 2025

FFWS SEA Spring 2025 akan segera memasuki fase Grand Final, berikut ini format dan jadwal turnamen Free Fire ini.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 01:45

Luis de la Fuente membawa Timnas Spanyol ke era baru. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

5 Fakta Laga Spanyol vs Prancis, La Furia Roja Tantang Portugal di Final UEFA Nations League

5 Fakta pertandingan semifinal UEFA Nnations League antara Spanyol vs Prancis, La Furia Roja tantang Portugal di Final.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 00:36

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Jadwal Lengkap Babak Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, segera memasuki babak playoff, berikut ini jadwal lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 05 Jun, 22:23

Load More Articles