SKOR.id - Xabi Alonso menjadi salah satu sosok penting yang membawa Bayer Leverkusen tampil perkasa musim ini, tak hanya di Bundesliga (Liga Jerman), tetapi juga di kompetisi Eropa, dan sejauh ini dengan rekor tak terkalahkan.
Bayer Leverkusen akhirnya berhasil merengkuh gelar Bundesliga pertama mereka, yang menjadi penantian dalam 120 tahun berdirinya klub tersebut, sekaligus menghentikan dominasi Bayern Munchen.
Bayern Munchen menunjukkan dominasi tak terbantahkan di Bundesliga, mereka berhasil menjadi jawara di kasta tertinggi Liga Jerman dalam 11 musim beruntun, terhitung sejak musim 2012-2013 hingga 2022-2023.
Namun, pada musim 2023-2024 catatan fantastis Bayern Munchen terhenti, mereka gagal merebut gelar juara Bundesliga, dan harus rela melihat Bayer Leverkusen mencatatkan sejarah baru bersama Xabi Alonso.
Musim ini Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mempecundangi Bayern Munchen di ajang Bundesliga, bermain imbang 2-2 di pertemuan pertama, Die Werkself berhasil menang 3-0 saat menghadapi Die Roten di laga pekan ke-21.
Kemenangan atas Bayern mewarnai perjalanan indah Bayer Leverkusen yang ternyata sudah 45 pertandingan beruntun di berbagai konpetisi tidak pernah tersentuh kekalahan.
Musim ini Xabi Alonso mengawali Bundesliga dengan kemenangan 3-2 atas RB Leipzig, diikuti kemenangan 3-0 melawan Borussia Monchengladbach di pekan kedua, lalu menang 5-1 atas Darmstadt, sebelum imbang 2-2 dengan Bayern Munchen di pekan keempat.
Seiring berjalannya kompetisi, ketika Leverkusen mengalahkan Mainz dengan skor 2-1 di pekan ke-23, Alonso sudah membawa timnya menjalani 33 laga tanpa terkalahkan di berbagai kompetisi, melewati rekor Bayern Munchen di bawah Hansi Flick yang pada tahun 2020 dan 2021.
Tim asuhan Alonso mencatatkan 40 laga tanpa kalah di berbagai kompetisi ketika tampil di semifinal DFB Pokal melawan Fortuna Dusseldorf, mereka kemudian menyamai rekor tak terkalahkan sejak awal musim di Bundesliga, ketika mengalahkan Union Berlin di pekan ke-28.
Sejarah baru pun tercipta ketika di pekan ke-29 mereka berhasil menang 5-0 atas Werder Bremen, tak hanya memperpanjang rekor tanpa kalah, gelar juara Bundesliga pun berhasil disegel.
Selain itu, hasil tersebut juga membuat Leverkusen menyamai catatan Juventus yang menjalani 43 pertandingan tak terkalahkan di berbagai kompetisi, sepanjang tahun 2011-2012, Die Werkself terus melampaui catatn itu, hingga 45 laga tanpa terkalahkan di berbagai kompetisi, seusai ditahan Borussia Dortmund 1-1.
Catatan Bayer Leverkusen sempat tampak akan putus pada laga pekan ke-30 di Bundesliga, tetapi gol Josip Stanisic di menit ke-90 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah sebelumnya Borussia Dortmund mencetak gol melalui Niclas Fullkrug di menit ke-81.
Leverkusen sejauh ini punya catatan 25 kemenangan dan lima hasil imbang dalam 30 pertandingan yang telah mereka jalani, Xabi Alonso juga membawa anak asuhnya ke semifinal Liga Europa (vs AS Roma), serta final DFB Pokal (vs Kaiserslautern).
Gelar Bundesliga sudah disegel, tambahan dua gelar di kompetisi DFB Pokal dan Liga Europa bakal melengkapi musim mengesankan Xavi Alonso bersama Die Werkself dengan catatan treble winners.
Perjalanan pelatih asal Spanyol itu ke BayArena juga tidak mudah, menggantikan Gerargo Seoane pada Oktober 2022, Bayer Leverkusen saat itu terdampar di posisi ke-17 klasemen Bundesliga sesudah menjalani delapan laga musim tersebut.
Sempat menang 4-0 atas Schalke pada laga pekan ke-9 Bundesliga musim 2022-2023, Xabi Alonso kemudian gagal mempersembahkan kemenangan untuk timnya dalam enam laga beruntun, dan harus tersingkir dari Liga Champions.
Hasil tersebut kemudian terlupakan dengan penampilan mengesankan mereka saat meraih lima kemenangan beruntun.
Alonso musim lalu juga membawa Leverkusen bersaing di Liga Europa, melalui jalur playoff setelah menyingkirkan AS Monaco, bahkan mereka mampu melaju hingga babak semifinal sebelum disingkirkan AS Roma.
Pada akhirnya, Leverkusen finis di peringkat keenam klasemen akhir Bundesliga 2022-2023, dengan perolehan 50 poin, hasil dari 14 kemenangan, delapan kali imbang, dan 12 kekalahan.