- Ketua Umum PP PBSI periode 2016-2020, Wiranto, menginginkan Munas PBSI 2020 berjalan dengan dingin tak seperti munas partai politik yang panas.
- Wiranto juga berharap PBSI mendapat ketua umum baru yang tepat untuk masa bakti 2020-2024.
- Rangkaian Munas PBSI 2020 akan digelar selama dua hari, 5-6 November 2020 di Hotel JHL, Serpong, Tangerang.
SKOR.id - Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2020-2024 resmi dibuka.
Munas PBSI 2020 diselenggarakan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Acara resmi dibuka di Hotel JHL, Serpong, Tangerang, pada Kamis (5/11/2020).
Dalam sambutannya, Wiranto selaku Ketua Umum PP PBSI periode 2016-2020 mengatakan bahwa dia sangat berat hati untuk tidak mencalonkan lagi sebagai ketua umum.
"Pada munas 2020, dengan berat hati saya mengambil keputusan untuk tak lagi mencalonkan diri sebagai ketum PBSI," ucap Wiranto.
"Keputusan diambil dengan peretimbangan untuk lebih fokus pada tugas saya sekarang sebagai dewan pertimbangan presiden (Wantimpres)."
Pada empat tahun lalu, Wiranto terpilih sebagai ketum PBSI pada 19 Januari 2017. Ia menjabat untuk periode 2016-2020.
Pria kelahiran Yogyakarta ini pun memiliki harapan untuk penyelenggaraan Munas sebelum ia melepaskan jabatannya sebagai ketua umum.
"Dalam rangkaian acara Munas nanti, tentunya saya harus bertanggung jawab atas mandat yang saya terima empat tahun lalu," katanya.
"Saya menerima mandat sebagai pemangku kedaulatan Munas PBSI dari 34 pengprov (pengurus provinsi) dari seluruh indonesia yang hari ini ada di sini," ia melanjutkan.
Pada Munas PBSI 2020 ini, Wiranto berharap PBSI mendapat ketua umum baru yang tepat untuk masa bakti 2020-2024.
Selain itu, Wiranto juga ingin munas nanti berjalan dengan lancar, kepala dingin, dan menghasilkan keputusan yang cerdas untuk prestasi bulu tangkis nasional.
"Saya harap Munas hari ini berjalan lancar, sebagaimana sebelumnya. Musyawarah harus berjalan dengan dalam keadaan dingin," tuturnya.
"Saya rasa itu bisa dilakukan, ini kan musim hujan yang kedua ini bukan munas parpol."
"Kalau Munas parpol suasana panas, kalau ini saya lihat suasana dingin. Semua juga tersenyum, semoga sampai besok seperti ini," ujar pria 73 tahun ini.
Wiranto mengaku selama dirinya menjabat ketum pada beberapa organisasi olahraga, ia merasa bangga dan sangat terhormat saat memimpin PBSI.
Berdasarkan penuturan Wiranto, ia pernah menjadi ketua umum pusat pengurus taekwondo, Forki (Karate), dan Gapsi (bridge).
"Walau saya pernah memangku jabatan ketum di tiga organisasi, tetapi secara tulus saya merasa bangga dan terhormat pernah memimpin organisasi bulu tangkis," kata Wiranto.
"Hal itu sudah terbukti dengan prestasi mampu mengibarkan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya di level internasional."
"Saya sampaikan terima kasih kepada para pengurus, atlet dan pelatih atas perjuangannya selama ini. Semoga bisa berjaya di masa mendatang," ia memungkasi.
Rangkaian Munas PBSI 2020 masih akan berlanjut pada Jumat (6/11/2020) dengan agenda pemilihan ketua umum.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Mengenal 2 Nama Bakal Calon Ketua Umum PBSI
Thailand Open Jadi Poin Krusial untuk Kualifikasi BWF World Tour Finals 2020