SKOR.id - Turnamen Grand Slam Wimbledon 2023 sudah memasuki babak final. Para petenis terbaik dunia pun sudah memastikan tempat di partai puncak.
Untuk nomor tunggal putra, mempertemukan petenis nomor 1 dan 2 dun Carlos Alcaraz vs Novak Djokovic. Pada sektor tunggal putri, petenis Republik Ceko Markéta Vondroušová bakal menantang Ons Jabeur dari Tunisia.
Ganda putra bakal menyajikan pertandingan Wesley Koolhof/Neal Skupski melawan Horacio Zeballos/Marcel Granollers. Sedangkan Elise Mertens/Storm Sanders bakal menghadapi Barbora Strycova/Hsieh-Su-wei salam final ganda putri.
Sementara pada nomor ganda campuran, sudah didapatkan siapa yang menjadi juaranya. Adalah Mate Pavic/Lyudmyla Kichenok yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Joran Vliegen/Xu Yifan dengan 6-4, 6(9)-7(11), 6-3.
Dalam rangka meramaikan partai puncak salah satu turnamen tenis paling bergengsi di dunia itu, Skor.id mencoba mengulas tentang film yang berhubungan dengan ajang tersebut.
Ya, pada 2004, pernah dirilis sebuah film dengan judul Wimbledon. Film komedi romantis ini disutradarai oleh Richard Loncraine.
Film tersebut dibintangi oleh Paul Bettany yang berperan sebagai Peter Colt, seorang pemain tenis profesional yang pernah meraih peringkat ke-11. Ada juga Kirsten Dunst (Lizzie Bradbury), seorang pemain tenis muda yang sedang naik daun. Sam Neill dan Jon Favreau juga turut berperan dalam film ini.
Alur cerita film ini mengisahkan Peter Colt, seorang pemain tenis profesional asal Inggris yang berusia tiga puluhan, peringkatnya turun dari peringkat ke-11 menjadi peringkat ke-119 di dunia.
Dia sebenarnya tidak pernah harus berjuang untuk apa pun, karena keluarganya yang kaya memungkinkannya dengan mudah mengejar ambisinya di dunia tenis.
Meskipun dia mendapatkan wildcard untuk turnamen Wimbledon, dia merasa sudah waktunya untuk mengakui bahwa dia sudah terlalu tua untuk bersaing dengan pemain muda yang lebih bugar dan bermaksud, setelah Wimbledon terakhir ini, untuk mengambil pekerjaan di sebuah klub tenis bergengsi.
Saat Wimbledon dimulai, dia bertemu dengan Lizzie Bradbury, bintang tenis wanita Amerika yang sedang naik daun. Mereka jatuh cinta dan minat Lizzie padanya mengubah seluruh persepsinya, bahkan memberinya kekuatan untuk menang lagi dań akhirnya menjadi juara Wimbledon.
Keduanya pun akhirnya memutuskan menikah. Bahkan setelah menikah, Lizzie berhasil memenangkan U.S. Open dan Wimbledon dua kali, yang merupakan impiannya.