SKOR.id – Nama Giovanni Simeone kini makin dikenal. Bukan hanya karena ia merupakan anak dari Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid dan legenda timnas Argentina.
Melainkan juga karena performanya yang makin meningkat di lini depan. Penyerang 27 tahun ini ikut membawa tim yang diperkuatnya, Napoli, menjuarai Liga Italia musim 2022/2023.
Alhasil, namanya pun masuk dalam skuat timnas Argentina yang akan menghadapi Indonesia dalam FIFA Match Day 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Rupanya salah satu hal yang membuat motivasi Simeone makin meningkat adalah film Rocky, yang merupakan film favoritnya.
Film tentang olahraga tinju yang dibintangi Sylvester Stallone ini diproduksi dalam lima seri (Rocky I-V) pada 1977-1990, belum termasuk judul terkait lainnya yang pernah beredar.
Yaitu Rocky Balboa (2006), Creed (2015), Creed II (2018), dan Creed III (2023).
Simeone mengaku senang menonton film Rocky untuk memotivasi diri ketika ia sedang kehilangan energi dalam sebuah pertandingan atau sesi latihan.
“Saya selalu menontonnya (film Rocky) ketika butuh tenaga ekstra,” ujar pemain yang statusnya masih dimiliki oleh Hellas Verona itu (Simeone merupakan pemain pinjaman di Napoli).
Simeone mengaku tersentuh dengan adegan demi adegan dalam film yang disutradarai oleh John G. Avildsen dan Sylvester Stallone itu.
“Ada ungkapan dari Rocky yang selalu saya pikirkan: ‘bahwa hidup sering membuat Anda berlutut dan tidak peduli seberapa banyak Anda jatuh, yang penting adalah berapa kali Anda bangkit.’”
Kata-kata dari Rocky itulah yang selalu membuatnya termotivasi dan ingin memberikan yang terbaik bagi klub maupun timnas Argentina.
Rutin Meditasi
Selain menonton film Rocky, Simeone mengaku senang melakukan meditasi untuk membantunya tetap fokus pada permainan.
Meditasi memang kian populer di kalangan pemain sepak bola beberapa tahun terakhir ini sebagai upaya melepaskan diri dari gangguan eksternal.
“Saya sangat penasaran. Saya ingin mengenal diri sendiri dan itulah mengapa saya bermeditasi, bagi saya penting untuk melihat ke dalam diri sendiri,” ujar Simeone.
Meski berstatus anak sulung dari Diego Simeone, gaya permainan Giovanni berbeda dibandingkan dengan ayahnya saat masih bermain dulu.
Jika orang menilai Simeone Senior begitu garang saat berada di lapangan tengah, Giovanni justru terkenal lebih kalem saat beroperasi di lini depan.