Wawancara Veddriq Leonardo: Dari Emas Olimpiade, LA 2028, hingga Demon Slayer

Aprelia Wulansari

Editor: Aprelia Wulansari

Veddriq Leonardo sukses menyabet medali emas Olimpiade 2024 usai memenangi kompetisi cabor panjat tebing untuk nomor speed putra. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Veddriq Leonardo sukses menyabet medali emas Olimpiade 2024 usai memenangi kompetisi cabor panjat tebing untuk nomor speed putra. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id - Satu bulan yang lalu pada Kamis, 8 Agustus 2024 sore WIB, Veddriq Leonardo berhasil menorehkan namanya dalam sejarah olahraga Indonesia dan dunia dengan meraih emas Olimpiade Paris 2024 dari panjat tebing nomor speed putra.

Ya, Veddriq Leonardo menjadi orang pertama di dunia yang meraih emas nomor speed putra karena nomor ini perdana digelar dalam Olimpiade.

Emas ini sekaligus menjadi emas pertama Indonesia dalam Olimpiade 2024 yang juga merupakan emas perdana dari cabang non-bulu tangkis.

Gelar juara Olimpiade Veddriq ini jelas menjadi catatan yang sangat baik bagi Indonesia karena menambah pundi-pundi emas Merah-Putih di ajang multievent tersebut.

Bagi Veddriq yang merupakan pria kelahiran Pontianak, 11 Maret 1997, pencapaian ini jelas hal yang membanggakan.

Pasalnya, pria berusia 27 tahun ini telah mencetak rekor dunia, menjadi juara World Cup, juara World Games, meraih emas Asian Games 2018, dan juga juara Asia. Sehingga emas Olimpiade merupakan salah satu pencapaian luar biasa dari laki-laki berpembawaan ramah ini.

Dalam sesi wawancara yang dilakukan Skor.id bersama Veddriq melalui telepon pada Senin (9/9/2024), Veddriq sedang bersiap-siap untuk menuju venue pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Veddriq pun membagikan beberapa kegiatannya dan apa saja harapan untuk kariernya dalam beberapa tahun ke depan dalam wawancara tersebut. Berikut wawancara Veddriq dengan Skor.id.

Sebulan yang lalu, Anda meraih emas di Olimpiade 2024. Apa yang paling berubah?
Saya punya lebih banyak agenda di luar latihan setelah kembali dari Olimpiade. Untuk beberapa minggu pertama, ada latihan yang ditunda. Sekarang, saya sudah kembali berlatih untuk persiapan ke beberapa kompetisi.

Anda akan turun di PON membela Kalimantan Barat (Kalbar) dalam nomor apa saja?
Saya akan membela Kalbar di nomor perseorangan dan beregu. Beregu bersama Ryan Ramadani dan Dony Kurniawan.

Bagaimana emas Anda di Olimpiade memengaruhi ketenaran panjat tebing di Kalbar?
Masih belum begitu ramai di Kalbar tapi akhir-akhir ini animonya bertambah setelah Olimpiade sehingga animo ke panjat tebing makin menggeliat.

Apakah sudah sempat pulang ke Kalbar setelah Olimpiade?
Sudah pulang dan hanya satu hari untuk arak-arakan kala itu. Setelah itu, langsung kembali ke tempat training camp.

Bagaimana dengan pola latihan saat ini? Fokus kepada apa?
Latihan lebih ke arah persiapan kompetisi. Kompetisi paling dekat ya PON. Bisa dibilang latihannya fokus ke conditioning.

Apa kompetisi berikutnya yang akan diikuti?
World cup series di Korea Selatan (2024 IFSC Climbing World Cup di Seoul, Korea Selatan, 2-6 Oktober). Setelah itu, ada beberapa turnamen terbuka tapi belum tahu akan mengikutinya.

Bagaimana jadwal latihan Anda dalam sepekan?
Latihan seminggu lima hari. Minggu untuk rehat dan massage. Rabu kami punya kelas psikologi.

Seperti apa kelas psikologi?
Kelas psikologi, konsultasi, ini seperti hiburan dan sama penting (dengan latihan panjat) karena faktor mental juga penting untuk atlet. Mentalitas (yang baik) sangat penting tak hanya di pertandingan, melainkan juga saat latihan.

Bagaimana peran kelas psikologi?
Kelas psikologi (menjadi) salah satu latihan untuk mengatasi kelemahan yang ada di dalam pikiran.

Setelah rekor dunia dan emas Olimpiade. Apa target berikutnya?
Tetap ingin berprestasi dan berkompetisi di level internasional. Saya ingin ke Olimpiade Los Angeles (2028), Asian Games, dan saya ingin membuat catatan waktu yang lebih cepat.

Dalam lorong dan persiapan menuju arena panjat tebing, apa yang biasanya Anda katakan pada diri sendiri?
Berdoa dan kemudian menenangkan diri karena terkadang bisa terdistraksi oleh lawan dan penonton.

Lawan-lawan yang Anda hadapi di Olimpiade sudah sering dihadapi dalam kompetisi internasional sebelumnya.
Jadi saya sudah mengetahui kapasitasnya dan seperti apa mereka dan jalannya pertandingan seperti apa. Jadi, fokusnya bisa lebih naik.

Apa kegiatan di waktu lowong?
Tidur atau nonton apabila tak ada kegiatan.

Apa film favorit?
Kartun atau anime. Saya paling suka One Piece dan karakter favorit saya (Monkey D.) Garp. Saya juga suka Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Dari Kimetsu, saya belajar filosofi pertarungan bahwa setiap kemenangan itu tak pernah dimenangkan dengan mudah. Saya juga suka film Marvel. Spider-Man 1, 2, 3, saya suka semua. Saya belum menonton Deadpool & Wolverine.

Apa tantangan terbesar menjadi atlet panjat tebing?
Melawan diri sendiri.

Apa pesan Anda untuk anak-anak yang mau menjadi atlet panjat tebing?
Jangan ragu. Kalau punya keinginan (atau) mimpi, kerjakan saja, (do the) action, lakukan, konsistensi, dedikasi, dan disiplin.

RELATED STORIES

Veddriq Leonardo, Pencetak Sejarah Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade

Veddriq Leonardo, Pencetak Sejarah Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade

Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade 2024 dari cabor panjat tebing nomor speed putra.

Veddriq Leonardo Terbaik di Kualifikasi IFSC World Cup Jakarta 2022, Nyaris Pecahkan Rekor Dunia

Veddriq Leonardo nyaris pecahkan rekor dunia speed pada babak kualifikasi IFSC World Cup Jakarta

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 22 Apr, 15:27

Bek Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri di persimpangan antara Persija Jakarta atau Bhayangkara FC. (Foto Instagram Muhammad Ferarri/Grafis Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Soal Panggil Bek Persija dan Persib untuk Liga 1 2025-2025, Bhayangkara FC Tunggu Pelatih

COO Bhayangkara FC, Sumardji, jelaskan sikap soal memanggil pemain berstatus polisi untuk Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 12:43

Coppa Italia 2024-2025 telah memasuki babak perempat final. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Head-to-Head Inter Milan vs AC Milan Jelang Bertemu di Coppa Italia

Berikut ini adalah Head-to-Head Inter Milan vs AC Milan jelang bertemu di leg kedua semifinal Coppa Italia 2024-2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 12:39

Bhayangkara FC. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Bhayangkara FC Resmi Representasikan Lampung pada Liga 1 2025-2026

Bhayangkara FC dan Pemprov Lampung menandatangani MoU menuju Liga 1 2025-2026 di Jakarta pada Selasa (22/4/2025).

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 12:03

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia)

Other Sports

Gelar Rapat Anggota 2025, NOC Indonesia Perkuat Komitmen dan Semangat Kebersamaan

Acara Rapat Anggota NOC Indonesia 2025 juga dihadiri Ketua DPD RI dan Wamenpora, Taufik Hidayat.

Sumargo Pangestu | 22 Apr, 11:38

Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan.

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan di Coppa Italia 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Inter Milan vs AC Milan dalam laga semifinal leg kedua Coppa Italia.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 10:43

MPL Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

5 Catatan Pekan 4 MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, sudah merampungkan pekan 4 Musim Reguler, berikut ini beberapa catatannya.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 10:43

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

Daftar Delapan Tim yang Lolos ke Playoff VCT Pacific Stage 1

Dua tim perwakilan Indonesia, BOOM Esports dan RRQ berhasil lolos sebagai pemuncak babak grup.

Gangga Basudewa | 22 Apr, 09:43

Parade foto Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Komdis PSSI Denda Persija dan Persebaya karena Suporter, Ferarri Dapat Sanksi Tambahan

Komdis PSSI merilis daftar sanksi teranyar yang mereka keluarkan berdasarkan sidang pada 8 dan 16 April 2025.

Rais Adnan | 22 Apr, 08:26

Garuda Academy, program PSSI untuk mencetak generasi baru manajemen olahraga yang diluncurkan Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Proses Seleksi dan Cara Mendaftar Garuda Academy yang Digarap PSSI dengan Tiga Misi

Panduan untuk Skorer yang ingin bergabung dengan program PSSI, Garuda Academy, yang didukung langsung FIFA dan AFC.

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 04:10

Load More Articles