- Legenda PSMS Medan, Jaime Rojas, kini mewariskan darah olahragawan ke anaknya, Maximo Rojas.
- Berbeda dengan sang ayah, Maximo Rojas kini membangun karier sebagai petenis.
- Maximo Rojas sudah menyabet satu gelar di kompetisi tenis, juara 1 ganda di Jita National Tennis Tournament 2022 Jakarta.
SKOR.id - Fans "lawas" sepak bola tanah air, terutama yang mengikuti era Liga Indonesia (Ligina) pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, pasti mengingat nama Jaime Rojas.
Playmaker andalan PSMS Medan ini memang kerap menjadi sorotan di laga-laga Ligina. Dikenal dengan akurasi umpan yang tinggi, Jaime Rojas kerap menjadi andalan PSMS hingga kiprahnya di Ayam Kinantan berakhir pada 2003.
Selain PSMS Medan, Jaime Rojas juga sempat membela PSM Makassar, Malang United, dan Arema Malang.
Namun, darah olahragawan Jaime Rojas dilanjutkan sang anak, Maximo Rojas. Berbeda dengan sang ayah, Maximo memberi warna baru pada Keluarga Rojas dengan membangun karier sebagai petenis muda.
Skor Indonesia berkesempatan untuk berbincang bersama Maximo Rojas di Jakarta, dan begini kisahnya membangun karier sebagai petenis muda.
Kapan mulai main tenis?
Aku mulai tenis 11 atau 12 tahun atau di akhir tahun 2019 itu aku mulai main tenis. Itu dimulai karena pandemi. saya tidak ada alasan untuk diam di rumah dan hanya main game, terus ibu bilang harus ada olahraga di luar.
Apa yang membuat kami ingin menjadi petenis, sedangkan ayah kamu mantan pemain sepak bola di Indonesia?
Kan di keluarga itu seperti (keluarga) atlet, (mayoritas) kempo, sedangkan bapak di sepak bola. Tapi aku ingin yang berbeda, variasi di keluarga, jadi aku mau jadi pemain tenis.
Pertama kali aku main tenis, sudah ada feeling. Aku rasa aku cepat untuk learning, semua materi dapat aku tangkap.
Pernah menekuni olahraga sepak bola, sekarang memilih tenis, apa merasa kurang cocok dengan sepak bola?
Aku sih dulu terus terang lumayan menikmati sepak bola, dapat juara dua di Danone Cup, waktu 2018 saat usia 10 atau 11 tahun. Itu aku sudah tiga tahun main bola baru mendapatkan prestasi satu kali itu.
Tapi untuk di tenis aku baru tiga tahun sudah menang (juara) satu turnamen Jita National Tennis Tournament 2022 di Jakarta. Aku di final mengalahkan petenis dari Jakarta, tapi lupa namanya, dan kategorinya doubles.
Target kamu ke depan apa?
Target aku ingin menjuarai disetiap turnamen yang saya ikuti. Aku juga ingin bisa memotivasi untuk (petenis muda) Indonesia, karena yang saya tahu Indonesia tak memiliki banyak petenis (muda). Pemain sepak bola banyak, bulutangkis juga, tapi target aku ingin menjadi juara (tenis).
Motivasi apa yang selalu diberikan oleh ayah?
Ayah lebih seperti menguatkan mental saya, kayak bilang gini "ayo kamu bisa, pasti bisa". Ibu juga bicara (memotivasi) untuk menguatkan mental juga.
Terdekat apa rencananya?
Aku mau sekolah di akademi di Spanyol, akhir September (2022). Aku nanti akan sekolah di Rafael Nadal Academy.
Harapannya apa nanti ketika menimba ilmu di Spanyol?
Saya ke sana bukan untuk liburan, tapi saya kesana untuk latihan terus menerus, bekerja keras juga untuk jadi pemain paling bagus di sana. Setelah itu ikut turnamen, dan dapetin ilmu dari sana.
Lebih suka main single atau double?
Sebenarnya sukanya main di single, tapi kemarin juara di doubles.
Profil Maximo Rojas
Nama: Maximo Rojas
Tempat, Tanggal Lahir: Singapura, 26 April 2008
Tinggi: 178 cm
Berat 66 Kg
Tangan Kanan
Nama Ayah: Jaime Rojas
Nama Ibu: Maya Moerad
Prestasi:
- Juara 1 Jita National Tennis Tournament 2022 di Jakarta (Doubles)
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Julo Charity Run 2022, Lomba Lari Bertabur Hadiah dan Donasi UMKM
Pocari Sweat Run 2022 Siap DIgelar Hybrid Pada 24 Juli Mendatang