- Sulut United masih tetap melanjutkan TC di Yogyakarta meski dalam kondisi PPKM darurat.
- Sulut United FC tak gentar dengan persaingan di Liga 2 musim ini di mana banyak "tim Sultan" bermunculan.
- Sulut United FC mematok target lolos ke babak semifinal Liga 2 2021.
SKOR.id - Sulut United FC tengah menjalani persiapan intensif di Yogyakarta jelang menghadapi kompetisinya Liga 2 musim 2021.
Tim asuhan Ricky Nelson tersebut rencananya menjalani tapa brata di Kota Gudeg selama satu bulan terhitung sejak 20 Juni lalu.
Selain menggelar Training Camp (TC), Sulut United juga menjadwalkan sejumlah uji coba menghadapi klub-klub Liga 1 maupun lokal di Yogyakarta.
Sejauh ini Mahadirga Lasut dan kolega sudah melakoni tiga laga uji coba dengan hasil yang cukup baik.
Namun penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali memaksa Sulut United mengubah program latihan dan rangkaian uji coba.
Ricky Nelson menanggapi positif situasi yang terjadi. Dirinya dan para pemain hanya bisa pasrah dan coba untuk terus menjaga motivasi di level tertinggi.
Berikut adalah wawancara eksklusif Skor.id bersama pelatih kepala Sulut United FC Ricky Nelson:
Bagaimana kelanjutan persiapan Sulut United di tengah penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali?
Ya kami berusaha untuk menjaga kondisi saja karena kan ini sesuatu yang tidak bisa dilawan. Jadi kami hanya jaga kondisi di hotel, di halaman bisa kami pakai latihan, strength tetap bisa dijaga sambil tetap juga memberikan semangat kepada para pemain karena kami juga enggak bisa ke mana-mana untuk refresh. Paling di sekitar hotel aja.
Saat ini tim sedang TC di Yogyakarta, ada rencana atau opsi untuk melanjutkan persiapan di Sulawesi?
Opsi (pulang ke Sulut) itu belum ada karena yang saya tahu, kami sudah sewa penginapan itu sudah sebulan. Sudah dibayar lunas juga jadi kami harus habiskan dulu waktu satu bulan di sini baru dipikirkan rencana selanjutnya.
Karena kalau dihitung pas sebulan itu sampai tanggal 20 Juli nanti. Jadi masih akan kami pertimbangkan lagi. Kalau kami pulang ke Sulut terus balik lagi ke Pulau Jawa setelah itu kan jadi biaya lagi. Sama saja. Ya lebih baik kami bertahan di sini dulu sampai menunggu kepastian. Jadinya serba salah kan ya mungkin perhitungannya mana yang lebih hemat lah gitu aja.
Bagaimana melihat peluang Sulut United bersaing di Liga 2 musim ini?
Ya kami tetap optimistis walaupun memang tidak mudah, ada tim-tim seperti Persis Solo, Dewa United, PSG Pati, tim-tim Sultan (hehe) yang menambah pemain banyak dari Liga 1. Tapi buat saya kuncinya bukan di situ. Kuncinya adalah bagaimana meramu di dalam tim, kalau di dalam tim tidak mampu berjalan taktiknya, ya tidak mudah juga. Jadi bagi saya, kami tetap optimistis bisa menyaingi mereka.
Bagaimana dengan target pribadi Anda dan tim?
Target kami akan coba sampai semifinal dulu. Kami pasti akan terus menganalisis tim lawan. Makannya ini kan kami belum tahu detail kompetisinya seperti apa, berapa grup belum cek juga.
Dari sejumlah uji coba di Jogja, apa yang menjadi evaluasi utama dari tim pelatih?
Ya uji coba tiga kali berjalan bagus. Lawan PS Sleman U-20 kami menang 2-0, lawan PSIM kami menang 4-1, lawan PSS senior kami kalah 0-2. Ya evaluasi secara permainan sudah jalan seperti yang kami mau. Hanya saja masih sedikit terkendala di rotasi pemain, ketika ada pergantian pemain itu tidak berjalan dengan baik sehingga lawan bisa bikin gol.
Ya ada beberapa posisi kedalaman skuadnya agak jomplang. Jadi itu yang akan kami coba terus perbaiki. Lawan PSS itu dua golnya murni karena ada miss di satu posisi yang setelah kami ganti bisa tertutupi. Jadi sebenarnya kami sudah menemukan titik yang harus ditambal sudah kami evaluasi juga.
Sejauh ini sudah berapa pemain yang dikontrak untuk kompetisinya Liga 2 nanti?
Kami pakai 26 pemain saja. Mau ditambah juga kan kompetisinya saja belum pasti. Makanya saya juga bingung melihat tim lain nambah terus pemainnya, kompetisinya enggak jadi-jadi terus mau gimana.
Lalu bagaimana tanggapan Anda soal kepastian kompetisinya dengan situasi saat ini?
Ya memang ini harapannya sebenarnya apa setelah ini sudah ada kejelasan. Kompetisinya tanggal berapa dan mudah-mudahan jangan ada lagi penundaan. Bagaimana pun juga ini kan harus berjalan. Semoga ada kejelasan supaya kami pelatih juga lebih pasti dalam membuat programnya. Sulit sekali dengan kondisi menggantung gini mau mainnya kapan.
Kondisi tim seperti apa saat ini?
Fase kami sebenarnya sudah fase uji coba terakhir dan kalau saja kompetisi jalan di akhir Juli kalau dengan konsep awal itu kami sudah sangat siap. Tapi dengan kondisi begini kami harus putar otak lagi. Otomatis semua program berubah, kondisi pasti jadi agak turun lagi.
Optimistis kompetisi sepak bola Indonesia akan kembali berjalan di tengah pandemi yang masih belum bisa terkendali di sini?
Kalau ditanya optimistis memang inginnya optimistis tapi melihat realitanya paling 60-70 persen. Tapi saya tidak berkompeten untuk membahas soal itu hanya memang saya enggak tahu ya apa perlu kita belajar ke Eropa di sana bisa jalan kenapa kita tidak bisa. Nah itu yang perlu dipertanyakan juga. Ya tapi kan balik lagi masing-masing negara punya aturannya sendiri. Jadi ya secara dari teknis kami pastinya mau jalan kompetisi.
Akademi Sulut United baru saja launching, apa rencana yang sedang Anda bangun?
Sebenarnya problem dari sepak bola Sulut itu kan terlalu lamanya mati kompetisi, tidak adanya akademi juga, makanya diciptakan supaya minimal tiga tahun ke depan pemain Sulut United itu kami bisa ambil dari lokal.
Selama ini kami cari, tapi sulit didapat yang bisa bersaing di level nasional. Dengan adanya akademi ini kami berharap tiga tahun lagi pemainnya itu dari akademi.
Lalu target jangka pendek dari akademi ini?
Akademinya kami bangun, cari pemain dan juga berkompetisi di Piala Soeratin sambil tahun depan semoga ada juga jalur misal naik Liga 1 kami sudah punya tim Elite Pro Academy. Jadi sudah siap maksudnya dari sekarang sudah ada.
Tinggal nanti anak-anaknya dari usia 16 dan 18 dilatih dengan filosofi tim senior, begitu dia masuk ke tim senior dia sudah lebih siap menghadapi kompetisi.
Bagaimana Anda melihat potensi lokal pemain asli dari Sulut?
Mereka sebenarnya punya potensi hanya masalahnya soal level bermain, belum setara dengan pemain dari daerah lain.
Tapi beberapa sudah siap, hanya memang belum banyak yang memiliki kualitas untuk bersaing dengan pemain lain di level nasional. Jadi mereka istilahnya hanya bagus di daerah sendiri kalah lawan dari daerah lain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Wawancara Eksklusif Lainnya:
Wawancara Eksklusif Nilmaizar: Hati Saya Ada di Sriwijaya FC
Wawancara Eksklusif Agus Yuwono: Konsep, Misi dan Target Akademi Arema FC di EPA 2021