- Memperingati Hari Perempuan Internasional, Skor.id menyajikan seri wawancara eksklusif dengan wanita yang berkiprah di dunia olahraga.
- Salah satunya adalah Jenny Zeannet yang merupakan mantan atlet karate Indonesia.
- Jenny Zeannet mengungkap alasan menekuni karate, pencapaian terbesar, penyebab pensiun, hingga lika-liku sebagai pelatih kepada Skor.id.
SKOR.id - Bagi dunia karate Indonesia, nama Jenny Zeannet seharusnya tidaklah terlalu asing.
Mantan atlet yang kini berkiprah sebagai pelatih karate tersebut pernah mempersembahkan sederet gelar bergengsi untuk Indonesia.
Redaksi Skor.id berkesempatan mewawancarai Jenny dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret lalu.
Dalam wawancara tersebut, Jenny Zeanney mengungkap alasannya menekuni olahraga karate yang notabene sedikit tak lazim bagi para wanita saat itu.
"Kalau saya memang awal tertarik menjadi atlet karate karena memang basic-nya tomboi, ingin jadi strong woman," ujar peraih perunggu Asian Games Doha 2006 itu .
"Karena itu, saya ikut bela diri. Awalnya saya ikut taekwondo tetapi sayangnya tidak berjalan lancar. Akhirnya, saya ikut teman mendaftar latihan karate," tuturnya.
Ketertarikan tersebut membawa Jenny menorehkan sederet prestasi untuk Indonesia, termasuk medali emas SEA Games Hanoi 2003 lewat nomor kumite perorangan putri 53 kg.
Lebih lanjut, dalam wawancara Jenny juga meceritakan lika-liku kehidupannya sebagai atlet, mulai dari masa jaya hingga kegiatannya setelah pensiun.
Skorer bisa menonton secara lengkap wawancara eksklusif dengan Jenny Zeannet lewat video berikut ini:
Berita olahraga lainnya:
Presiden Joko Widodo Sempatkan Diri Datangi Garena Gaming & Community Hub
Sarah Lindsay Tetap Kencang Meski Sudah 12 Tahun Pensiun, Begini Rahasianya
Hasil Final Four Proliga 2022: Comeback Dramatis, Bhayangkara Samator Tundukkan Bogor LavAni