- Minum kopi seakan sudah menjadi gaya hidup masyarakat pada saat ini.
- Meski memiliki efek positif, kopi dapat membawa efek buruk bagi kesehatan jika konsumsinya tak diwaspadai.
- Setidaknya ada tujuh gejala yang menandakan seseorang sudah terlalu banyak minum kopi.
SKOR.id - Tak dapat dimungkiri jika minum kopi sudah menjadi gaya hidup yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Mulai dari mengerjakan tugas sekolah/kuliah, berkumpul bersama teman, hingga menyelesaikan pekerjaan kantor, tak lengkap rasanya tanpa menyeruput secangkir kopi.
Akan tetapi, kopi juga mampu membawa dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jika mengalami salah satu gejala di bawah ini, Anda patut waspada karena bisa berarti tanda sudah terlalu banyak minum kopi.
1. Merasa cemas
Kopi ternyata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sedang merasa cemas atau grogi.
Berdasarkan penelitian dari National Institue of Mental Health, kopi justru dapat memperburuk efek kecemasan.
Hal ini berhubungan dengan kafein dalam kopi yang memicu respons "perlawanan" seperti saat stres.
2. Sakit perut
Pada 2017, para ilmuwan Eropa menemukan bahwa senyawa tertentu dalam kopi dapat merangsang sekresi asam lambung.
Inilah sebabnya, sebagian orang tidak suka minum kopi karena dapat memicu gejala sakit perut.
Jika mengalami sakit perut setelah mengonsumsi kopi, ada baiknya untuk mengurangi kebiasaan tersebut atau bahkan menghentikannya.
3. Jantung berdebar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kafein yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah.
Dalam beberapa kasus, jantung berdebar bahkan dapat menyebabkan pusing hingga pingsan.
4. Diare
Banyak orang menyangka bahwa minum kopi dapat membantu melancarkan buang air besar secara teratur.
Namun, meminum kopi lebih dari dua atau tiga cangkir sehari memiliki risiko menimbulkan diare.
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur atau insomnia adalah gejala yang umum ditemukan dari para pencinta kopi. Asupan kafein yang melebihi batas normal memang dapat merusak siklus tidur seseorang.
Berdasarkan penelitian, butuh waktu sekitar lima jam bagi tubuh untuk menghilangkan efek kafein.
6. Merasa gelisah
Dengan efek yang membuat peminumnya merasa waspada dan terjaga, kopi justru memicu rasa gelisah untuk datang.
Efek kopi yang mempercepat sistem saraf pusat seringkali dikenali oleh tubuh sebagai timbulnya perasaaan gelisah.
7. Sakit kepala
Meski beberapa obat sakit kepala mengandung kafein, bukan berarti bahwa kopi bisa diperlakukan sebagai pencegah sakit kepala.
Justru, minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari dapat memicu sakit kepala dan juga rasa lelah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
Pentingnya Brokoli untuk Kesehatan Gamer