Hal itu dikarenakan hingga hari pertama Ramadan, wabah virus corona masih belum mereda di berbagai belahan dunia, apalagi di ibu kota Indonesia.
Anjuran pemerintah agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting dan mendesak juga masih harus dilakukan.
Situasi seperti ini juga baru pertama kali dirasakan oleh Resky Fandi. Namun, ia mengaku hal ini bagai dua sisi uang, yang saling melengkapi.
Mantan pemain timnas Indonesia U-19 ini merasa senang karena bisa merasakan momen langka menjalani ibadah puasa bersama keluarga.
Karena kompetisi dihentikan sementara hingga 29 Mei 2020 tak ada latihan. Ia pun bisa berkumpul dengan keluarga meski karier sepak bolanya jadi terkesampingkan.
“Bukan hanya kita saja yang menerima imbasnya, seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia merasakan dampak dari pandemi ini,” ujarnya.
“Apapun suka dan duka di setiap kejadian saya selalu bersyukur saja. Namun di lain sisi saya bisa memulai puasa bersama keluarga,” Resky menambahkan.
Lebih lanjut pemain bernomor punggung 24 ini mengingatkan semua orang untuk selalu menjaga kondisi saat menunaikan ibadah puasa.
Berita Persija Lainnya: Akar Sejarah Rivalitas Persib vs Persija dan Gol Setengah Salto Sujana
Ditambah lagi, pandemi virus corona menuntut semua kalangan menjaga kesehatan, apalagi bagi atlet sepak bola yang selalu dituntut prima.
“Saya imbau tetap menjalankan himbauan dari pemerintah dan tetap jaga kondisi di saat berpuasa. Semoga wabah ini juga cepat membaik dan selesai,” ujarnya.