- Agus Supriyanto adalah salah satu pilar Persija Jakarta saat menjuarai Liga Indonesia 2001.
- Saat membela Persija, Agus Supriyanto mengenang kisah di mes Stadion Menteng yang sempat dihuni skuad Macan Kemayoran.
- Ditimpuki batu dan naik kendaraan taktis jadi momen tak terlupakan bagi Agus Supriyanto saat membela Persija
SKOR. id - Setiap pesepak bola pastinya memiliki kesan dan kenangan tersendiri dalam kariernya, termasuk apa yang pernah dijalani Agus Supriyanto.
Kisah suka dan duka kerap mengiringi perjalanan karier mereka. Salah satu legeda hidup Persija Jakarta, Agus Supriyanto.
Dia menceritakan beberapa pengalaman yang hingga saat ini masih dikenangnya saat membela Persija.
Kisah itu mulai dari cerita kurang mengenakan sampai kisah manis angkat trofi juara Liga Indonesia dirasakan Agus.
Berita Persija Lain: Masa Suram Persija, Perang Saudara Pengurus dan The Jakmania
"Kalau ditanya momen paling berkesan pasti banyak, mulai dari yang pahit sampai manis saya rasakan," kata Agus.
Paling berbekas dalam ingatan Agus adalah saat dirinya bersama pemain Persija yang lain ditimpuki batu oleh penonton dan naik kendaraan taktis, seperti mau berperang.
Baca Juga: Klub Vietnam Ini, Tim Pertama ASEAN yang Latihan Lagi di Tengah Pandemi Covid-19
"Dari ditimpuki batu sama penonton, naik kendaraan taktis seperti mau perang, itu yang saya paling ingat," kata Agus.
Laga internasional bersama Persija juga jadi kenangan yang tak akan dilupakan pemilik kostum dengan nomor punggung delapan tersebut.
Ya, Persija memang setelah menjuarai liga sempat tampil pada Liga Champions Asia dan beberapa turnamen di Asia Tenggara.
Sedangkan mengangkat trofi juara Liga Indonesia bersama Persija Jakarta pada 2001 jadi puncak kariernya.
"Final lawan PSM di GBK pastinya jadi satu dari sekian banyak pertandingan yang mengesankan bagi saya," kata Agus.
Baca Juga: 8 Pilar Asing Persija dari Benua Biru, Satu Nama Anggota Juara Piala Eropa U-19
Agus gabung Persija pada musim 1999-2000. Saat itu, Persija masih bermarkas di Stadion Menteng, Jakarta Pusat, yang juga ditempati sebagai mes pemain skuad Macan Kemayoran.
Dia mengaku hampir semua pemain Persija dekat dengannya. Agus juga mengatakan pernah satu kamar di mes dengan tiga pemain berbeda.
Roommate Agus Supriyanto di mes Persija adalah Budi Sudarsono, Aris Indarto, dan Mulki Alifa Hakim.
Namun sejak 26 Juli 2006, Stadio Menteng dirobohkan. Ada beberapa cerita yang masih dikenang betul oleh Agus, salah satu penghuni mes Menteng.
Baca Juga: Klub Liga Malaysia Ini Terima Dana Cuma-cuma dari Pesepak Bola Asli Inggris
"Lampu mes sering mati, kami pemain tidak bisa mandi. Terpaksa, kami sehabis latihan sore mandi bareng-bareng di tengah lapangan," ujar Agus.
"Itu kisah manis yang masih saya ingat betul sampai detik ini," katanya menggenang memori tersebut.