- Presiden Vladimir Putin memberikan medali Olimpiade Beijing 2022 kepada para atlet Rusia pada hari Selasa, termasuk atlet skating figure Kamila Valieva.
- Pemimpin Rusia itu memberikan pembelaan terkait kasus doping yang menimpa Kamila Valieva di Beijing.
- Skater berusia 15 tahun itu dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trrimetazidine.
SKOR.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan pembelaan pada figure skater Kamila Valieva, dengan alasan tidak mungkin mencapai "kesempurnaan" saat menggunakan zat terlarang.
"Sama sekali tak mungkin untuk mencapai kesempurnaan seperti itu dengan menggunakan metode yang tidak adil, dengan bantuan zat dan manipulasi tambahan," kata Putin pada Selasa.
"Tidak ada tempat untuk metode tambahan seperti itu dalam olahraga figure skating dan kita semua mengetahuinya dengan baik dan memahaminya," kata sang presiden pada upacara pemberian medali Olimpiade Beijing 2022 Rusia, media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan.
Valieva terjerat dalam kontroversi doping di Olimpiade Beijing 2022 setelah dia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trimetazidine, yang biasa digunakan untuk mengobati angina, dan yang dapat meningkatkan daya tahan dengan meningkatkan aliran darah ke jantung.
"Con l'etica del lavoro Kamila ha portato lo sport ai confini dell'arte. Eccellenze come la sua non possono essere raggiunte con il doping".#Putin ha accolto #Valieva e altri olimpionici russi di Pechino 2022 al Cremlino. Come se nulla fosse pic.twitter.com/o7oPQg01Jx— Matteo Zorzoli (@teozorzoli) April 26, 2022
Meskipun bintang berusia 15 tahun itu gagal dalam tes narkoba pada bulan Desember lalu, sebelum Olimpiade, hasilnya baru terungkap selama kompetisi ketika dianalisis dan dilaporkan ke Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) pada bulan Februari.
Valieva kemudian diskors sehari setelah dia mengantarkan Komite Olimpiade Rusia (ROC) meraih medali emas dalam acara beregu di mana dia menjadi wanita pertama yang mendaratkan lompat empat kali lipat di Olimpiade Musim Dingin.
Masih belum jelas apakah medali miliknya itu akan dicabut.
⛸ #Vladimir #Putin #Moscow #Kamila #Valieva #Ice #Beijing2022 #Olympics #skating Putin said that Valieva brought the sport "to the height of real art" | ... https://t.co/7f9wQhOdK1 через @YouTube pic.twitter.com/KfAWoAf3E6— FigureSkating NEWS ⚡️ (@R1FigureSkating) April 26, 2022
Valieva kemudian diizinkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) untuk bersaing dalam kompetisi skating individu wanita, walaupun terjatuh beberapa kali, meninggalkan arena es dalam air mata, dan akhirnya finis keempat.
Valieva menyalahkan hasil tes positif karena tercampur dengan obat kakeknya, yang harus menggunakan trimetazidine untuk kondisi jantungnya.
Sejarah doping yang meluas di Rusia didokumentasikan dengan baik; pada 2019, atlet Rusia dilarang oleh WADA dari kompetisi internasional karena pelanggaran doping.
Dalam upaya banding, CAS memutuskan bahwa atlet Rusia individu dapat berkompetisi, tapi akan menampilkan diri mereka sebagai 'atlet netral' tidak dapat menggunakan nama Rusia, bendera, atau lagu.
"Seluruh negeri, serta penggemar skating di seluruh dunia, mendukung Kamila," kata Putin pada Selasa, menurut TASS.
"Dia berhasil mengumpulkan bakatnya, semua elemen skating yang paling rumit, figurnya, kecantikannya, kekuatan dan kelembutannya, serta kerja kerasnya untuk membawa olahraga ini ke tingkat seni yang sebenarnya," kata Vladimir Putin.
Putin kemudian berpose dengan Valieva selama upacara penghargaan untuk para pemenang medali Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Kremlin di Moskow.
Komentar Putin muncul saat dunia olahraga terus menghindari Rusia sebagai tanggapan atas invasi pemerintah Moskow ke Ukraina pada Februari lalu.***
Berita Olahraga Lainnya:
Ratu Penari Es Sebut Kamila Valieva & Presiden Vladimir Putin Terpopuler
Kamila Valieva Menangis di Atas Es Lantaran Skandal Gagal Tes Doping
Tes Doping Positif, Pengacara Kamila Valieva: Tercampur dengan Obat Jantung Kakek