- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berjanji mensubsidi klub Rp15 miliar saat masa kampanye.
- Dalam Liga 1 2020, jumlah subsidi Rp15 miliar, seperti janji Mochamad Iriawan, belum terwujud.
- Karenanya Akhmad Hadian Lukita harus mewujudkan visi subsidi Rp15 miliar kepada klub per musim.
SKOR.id - Ketenaran datang saat masuk ke sepak bola nasional. Namun, citra tersebut niscaya diiringi kritik pedas. Itulah aral yang akan dihadapi Akhmad Hadian Lukita.
Memimpin perusahaan yang membidangi kompetisi sepak bola nasional yang sahamnya dimiliki klub, plus banyak kepentingan di dalamnya, sungguh tak mudah.
Berlinton Siahaan, Dirk Soplanit, dan Cucu Somantri, alami hal itu. Nama terakhir bahkan hanya seumur jagung, bila tak disebut belum berbuat apa-apa.
Berita PT LIB Lainnya: Komentar Ketum PSSI atas Terpilihnya Akhmad Hadian Lukita
Berlinton mundur dari Dirut PT LIB pada pertengahan 2018 karena posisi PSSI goyah, setelah Edy Rahmayadi terpilih menjadi Guburnur Sumatera Utara.
Adapun Dirk meninggalkan banyak utang ke klub yang hingga kini belum terlunasi. Utang Drik makin besar karena ada utang musim 2017 belum terselesaikan.
Terpilihnya Cucu Somantri pada Januari 2020, sejatinya memunculkan harapan besar, seperti dinamika saat ini: memuji terpilihnya Akhmad Hadian Lukita.
Cucu mengemban tugas besar karena Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sempat melempar janji subsidi Rp15 miliar kepada klub jika memimpin PSSI.
Nyatanya, janji manis Iwan Bule, sapaan akrab, Mochamad Iriawan, saat kampanye belum bisa dibuktikan. Bahkan, setengah dari janji itu pun tidak.
Sebagai informasi, pada musim 2017 atau edisi perdana Liga 1, subsidi untuk klub kontestan kasta tertinggi adalah Rp7,5 miliar, naik Rp2,5 miliar dari ISC A 2016.
Musim berikutnya, Liga 1 2018, angka subsidi tetap sama namun dibagikan dengan skema bersyarat. Klub akan menerima Rp2,5 miliar jika ikut Elite Pro Academy.
Sedangkan pada 2019, jumlah subsidi diturunkan menjadi Rp5 miliar. Angka ini diangap paling realistis dengan kondisi keuangan PT LIB yang didera utang.
Adapun musim ini, Cucu Somantri dan jajarannya menambah Rp200 juta angka subsidi. Artinya, jika berjalan normal, musim 2020 klub dapat Rp5,2 miliar.
Dalam sebuah acara bincang-bincang dengan jurnalis di kantor PT LIB, Cucu berjanji selama masa jabatan Iriawan di PSSI, visi subsidi Rp15 miliar akan diwujudkan.
"Kan masih ada beberapa musim ke depan," kata Cucu. Sayang, belum juga mewujudkan amanah tersebut, purnawirawan TNI AD ini digoyang koleganya.
Tampuk kepemimpinan berubah, tak berarti pula visi PT LIB mensubsidi klub Rp15 miliar per musim, seperti janji Mochamad Iriawan, gugur atau luntur.
Sebaliknya, ini menjadi tantangan bagi Hadian Lukita untuk mewujudkannya. Visi subsidi Rp15 miliar pun sama sekali tak dilupakan klub kontestan Liga 1.
Persiraja Banda Aceh contohnya, akan senantiasa mengingatkan janji tersebut kepada petinggi PT LIB dan Mochamad Iriawan, selaku pengucap janji.
Berita PT LIB Lainnya: Profil Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB 2020
"Kami akan tagih itu pada awal musim depan (2021)," kata Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, saat berbincang dengan Skor.id pada Februari 2020.
Mampukah Akhmad Hadian Lukita mewujudkan visi Rp15 miliar tersebut? Kiranya pujian kepadanya saat ini hanya ritual jabat tangan saat perkenalan.