- Pasca-resmi ditunjuk lewat RUPS pada Sabtu (13/6/2020), Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, sudah mencium disharmoni internal perusahaan.
- Menurut Akhmad Hadian Lukita, permasalahan internal di tubuh PT LIB membuat perusahaan sulit maju.
- Namun, Akhmad Hadian Lukita masih akan mencari tahu seluk-beluk PT LIB sebelum melangkah lebih jauh untuk mengurai benang kusut perusahaan ini.
SKOR.id - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, berharap bisa bergerak cepat untuk membenahi internal operator kompetisi Liga Indonesia itu.
Sebab, Akhmad Hadian Lukita mengakui bahwa internal sebuah perusahaan harus kuat untuk bisa maju.
Jika internalnya sudah bermasalah, lelaki berusia 55 tahun itu meyakini PT LIB hanya akan berjalan di tempat.
Baca Juga: Dirut PT LIB yang Baru Ingin Liga 1 Semegah Formula 1
"Memperkuat internal itu harus, sulit untuk maju kalau internalnya bermasalah," ujar Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.
Kabar Bagus dari Liga Super Brunei di Tengah Pandemi Covid-19https://t.co/CPyl1Ps0OF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 16, 2020
Menurut Akhmad, sebelum bisa membawa PT LIB melangkah lebih jauh, ia harus mendalami dahulu seluk beluknya.
Itu terutama perihal prosedur operasional standar atau SOP dan juga code of conduct yang dimiliki PT LIB.
"Saya harus mengecek dahulu, bagaimana sih aturan mainnya. Uang keluar bagaimana, semua harus saya buka. Itu sewajarnya perusahaanlah," kata Akhmad.
"Hal itu mesti memiliki tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang baik."
"Kalau bisa tidak ada yang harus diperbaiki, agar cepat mendapatkan ISO," ia menambahkan.
Baca Juga: Orang-orang Profesional di PSSI Tergerus dan Disingkirkan
Sejak resmi menduduki jabatan itu akhir pekan lalu, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sudah mencium sesuatu yang tidak harmonis pada internal PT LIB.
Namun demikian, Akhmad belum bisa bekerja terlalu jauh untuk menyelesaikan permasalahan pada struktur internal PT LIB.
Oleh karena itu, dia menyebut bahwa mengurai benang kusut yang ada memang membutuhkan waktu.
"Mungkin semangatnya sudah tinggi, tetapi kalau dalam istilah musik ya belum harmonislah," katanya.
"Seperti alat musik ada yang belum disetel, jadi suaranya belum enak didengar. Jadi saya akan mencari benang merahnya, mudah-mudahan bisa cepat," katanya.
Baca Juga: Dua Staf Khusus Ketum PSSI Jadi Komisaris, Direktur Operasional PT LIB Beri Penjelasan
Sebelumnya, Akhmad Hadian Lukita terpilih lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang digelar secara virtual pada Sabtu (13/6/2020).
Ia menggantikan dirut sebelumnya, Cucu Somantri, yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020 karena konflik internal di kalangan petinggi PT LIB.
Selain menunjuk Akhmad, RUPS PT LIB juga menghasilkan dua sosok baru yang menempati kursi komisaris.
Sebelumnya, dua komisaris juga mundur dari jabatannya yakni Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.
Berita PT LIB Lainnya: 3 Pekerjaan Rumah Akhmad Hadian Lukita, Gagal Bisa Berujung Pendek
Keduanya digantikan oleh Mayjen (Purn) Leo Siegers dan Mayjen (Purn) Anggodo Wiradi.
Dua nama yang disebutkan terakhir merupakan jenderal purnawirawan TNI AD yang sebelumnya diangkat Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai staf khusus.