- Ada penalti berasal dari "akting" saat Liga Super Malaysia 2021 memainkan partai tengah pekan ini.
- Efek kejadian ini, mantan wasit FIFA asal Malaysia pun bersuara.
- Insiden "penipuan" ini terjadi saat laga Liga Super Malaysia 2021 antara Petaling Jaya City FC kontra Melaka United.
SKOR.id - Keputusan wasit Mohd Fairuzi Md Desa memberikan penalti kepada Petaling Jaya City FC saat laga terbaru Liga Super Malaysia 2021 dinilai kurang tepat.
Sebab, wasit itu dinilai "tertipu" saat simulasi kejadian kembali dilihat saat pemain tuan rumah, Ahmad Khairil Anuar Ahmad Zamri dalam upaya mendapatkan penalti dengan menjatuhkan diri.
Ahmad Zamri seolah dijatuhkan pemain bertahan tim tamu Melaka United pada laga Rabu (10/3/2021) malam WIB.
Kesimpulan pun dikatakan mantan Ketua Komite Wasit Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Subkhiddin Mohd Salleh.
Saat dimintai komentar atas insiden penalti yang terjadi dalam bentrokan antara Petaling Jaya City melawan Melaka United, dia pun menjelaskan pendapatnya.
Mantan wasit FIFA ini menjelaskan, sebagian besar kendala dalam memberikan keputusan yang tepat karena wasit tidak dalam posisi yang tepat.
Namun, dia mengatakan sang pengadil harus memberikan keputusan yang tepat ketika ada pemain memilih untuk melakukan simulasi.
"Merujuk pada insiden yang terjadi pada menit ke-80, tayangan ulang tersebut jelas memberikan kesan bahwa pemain nomor delapan (dari PJ City FC) menjatuhkan diri," kata Subkhiddin.
"Itu dilakukan untuk mengelabui wasit saat melihat pemain nomor 12 (dari Melaka United) yang berusaha menendang bola. Itu di luar kendali pemain lawan."
Menurut Subkhiddin, pemain saat momen penting seperti ini cerdas untuk bertindak seolah-olah dia menerima tekel dari pemain lawan.
"Terus, dia (pemain) melakukan tindakan seolah-olah cederanya untuk memberikan dampak terus menerus kepada semua pihak dan wasit pada khususnya," ujar Subkhiddin.
"Saran saya kepada wasit, komitmen dan fokus sepanjang pertandingan adalah hal mendasar untuk menempatkan mereka pada posisi dan sudut pandang yang jelas sebelum insiden terjadi."
"Pahami sepak bola. Fokuslah pada pemain bertahan yang sedang menantang karena itu akan memberikan gambaran sebenarnya tentang perilaku para pemain yang berusaha cari untung dengan cara yang salah," ucapnya.
Di saat yang sama, Subkhiddin juga menilai asisten wasit kedua "sudah memberikan indikasi tidak perlu memberikan tendangan penalti.
Hanya saja, keputusan akhir tetap berada di tangan Mohd Fairuzi sebagai wasit tengah.
"Saya tertarik dengan asisten wasit kedua yang tetap berdiri di pinggir lapangan," tutur Subkhiddin.
"Dia tidak bergerak untuk mengambil keputusan agar mengatur tendangan penalti seperti biasanya," ujarnya menambahkan.
"Artinya, asisten wasit kedua memiliki pandangan berbeda dan sedang bekerja membantu wasit untuk menunda dimulainya kembali permainan (tendangan penalti) agar wasit bisa memikirkan kembali keputusan awal yang diberikan."
Dalam pertandingan tersebut, Ahmad Khairil atau lebih dikenal dengan sebutan Beto bertindak menjatuhkan badannya tanpa disentuh oleh pertahanan Melaka United hingga diberikan tendangan penalti pada menit ke-80.
Pertandingan Liga Super Malaysia 2021 ini berakhir dengan tanpa pemenang sebab kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. Berikut video insiden "penipuan" ini:
View this post on Instagram
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca juga Berita Liga Super Malaysia lainnya:
Ryuji Utomo Menang, Kurniawan Dwi Yulianto Kecolongan di Liga Super Malaysia
Saddil Ramdani Baru Bisa Bela Sabah FC pada Pekan Ketiga Liga Super Malaysia 2021