- Victoria Azarenka menyebut larangan Wimbledon untuk atlet Rusia dan Belarus, tak masuk akal.
- ATP dan WTA mengecam dan menyebut keputusan AELTC itu sebagai tindakan diskriminatif.
- Sejauh ini, atlet Rusia dan Belarus diizinkan untuk tampil di turnamen internasional dengan status netral.
SKOR.id - Victoria Azarenka menyebut keputusan Wimbledon menolak atlet Rusia dan Belarus untuk tampil, dinilai tidak masuk akal.
Mantan petenis nomor satu dunia itu meminta badan tenis dunia mengambil tindakan atas keputusan dari Wimbledon tersebut.
All England Lawn Tennis Club (AELTC) selaku penyelenggara, resmi melarang petenis kedua negara untuk berpartisipasi tahun ini.
Keputusan tersebut diambil AELTC sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Ukraina yang tengah diinvasi Rusia.
"Jika Anda bertanya apakah saya setuju dengan Wimbledon atau alasan mereka, saya tidak melihat itu," tutur Azarenka.
"Itu tidak masuk akal dan tidak berhubungan dengan apa yang mereka katakan," petenis asal Belarusi itu menambahkan.
Bukan hanya Azarenka, ATP dan WTA juga mengecam dan menyebut larangan itu sebagai suatu tindakan diskriminatif.
Pasalnya, meski invasi Rusia yang didukung Belarus masih berlangsung, atlet kedua negara itu tetap diizinkan ikut turnamen.
Namun, mereka bertanding tanpa membawa atribut negara masing-masing alias berstatus sebagai atlet netral.
Oleh karena itu, keputusan Wimbledon melarang partisipasi atlet Rusia dan Belarus, dinilai merugikan petenis kedua negara sekaligus mencoreng citra tenis.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Larang Atlet Rusia dan Belarus, Novak Djokovic Sebut Wimbledon ''Gila''
Panitia Resmi Larang Petenis Rusia Berlaga di Wimbledon