SKOR.id – Valtteri Bottas ingin menggeluti disiplin olahraga di luar Formula 1 (F1). Pilot jet darat Team Kick Sauber ini mengaku serius untuk terjun dalam cabang balap sepeda pada tahun ini.
Bottas memang sudah tidak asing dengan kecepatan. Pembalap asal Finlandia tersebut tercatat tiga kali menjadi runner-up F1 dan memiliki total 67 podium, dengan 10 di antaranya sebagai pemenang.
Selain berada di balik kemudi mobil F1, Valtteri Bottas juga merupakan seorang pembalap sepeda gravel andal. Ia telah mengikuti event Belgian Waffle Race.
Ia juga sukses finis di podium pada kategori usianya di SBT GRVL, perlombaan lintasan kerikil kelas dunia di Streamboat Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS).
Bottas sangat jatuh cinta pada olahraga roda dua ini sehingga ia membangun sepeda balap gravel sendiri dan unggahan di akun Instagram-nya belakangan ini kerap menampilkan konten sepeda dibandingkan F1.
Untuk tahun ini pembalap 34 tahun tersebut bahkan berambisi meningkatkan targetnya dengan lolos ke UCI Gravel World Championships 2024 atau Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Gravel, Oktober mendatang.
“Jelas Formula 1 adalah prioritas saya. Tetapi yang kedua adalah adalah bersepeda. Kapan pun saya dapat kesempatan, saya coba melakukan beberapa sesi latihan (sepeda) dan saya berencana mengikuti beberapa event gravel lagi tahun ini,” kata Bottas dikutip dari Cycling Weekly.
Ia tahu akan menjadi pembalap mobil sejak usia enam tahun, ketika pertama kali menjajal gokart. Tetapi sepeda selalu memiliki tempat di hati mantan pilot Mercedes ini.
Sebelum bertemu dengan sang kekasih, atlet balap sepeda Australia Tiffany Cromwell, Valtteri Bottas telah mengayuh pedal sesekali untuk kardio. Sejak mereka bersama, ia makin sering bersepeda.
Pada 2022, bekerja sama dengan SBT GRVL, pasangan ini menginisiasi FNLD GRVL, sebuah event balap sepeda di lintasan kerikil yang diselenggarakan di Finlandia untuk kali pertama tahun 2023.
Kini, setelah menjalani beberapa balapan sepeda, Valtteri Bottas telah mengarahkan pandangannya pada tujuan baru, yakni bisa tampil kompetitif dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Gravel 2024.
Event itu akan berlangsung 5-6 Oktober 2024 di Belgia. Meski ada banyak cara untuk lolos, ia kemungkinan memanfaatkan opsi finis top 25 persen pada kategori usia 35-39 pada event hingga akhir September.
Mengingat Bottas harus menyesuaikan jadwalnya dengan potensi 24 Grand Prix F1, ia perlu mengambil langkah strategis menentukan di mana dan kapan ia memaksimalkan kans lolos ke UCI Gravel Worlds.
“Saya menganggap serius balap sepeda. Jika saya mengikuti suatu perlombaan, otomatis teradi di otak saya, saya akan selalu di sana untuk menantang diri saya sendiri,” kata Bottas.
“Saya tidak keberatan melukai diri sendiri (dalam balapan). Saya akan mencoba untuk dapat lolos ke Gravel Worlds (pada 2024). Itulah tujuan saya,” pembalap kelahiran Nastola tersebut.