- Gim besutan Riot Games, Valorant, sudah harus berurusan dengan cheater.
- Padahal gim yang rencananya di rilis pada musim panas nanti saat ini baru memasuki tahap closed beta.
- Hal tersebut diumumkan pimpinan programer dan anti-cheat Riot Games, Paul Chamberlain.
SKOR.id - Valorant sudah harus berurusan dengan masalah cheater pada masa closed beta.
Gim besutan Riot Games, Valorant, sudah harus menghadapi cheater meski belum sepenuhnya diluncurkan.
Valorant saat ini masih dalam tahap pengujian tertutup atau closed beta di wilayah Amerika Utara dan Eropa.
Meski tak semua orang bisa mendapatkan akses untuk memainkan gim First Person Shooter terbaru milik Riot Games tersebut, ternyata masih ada saya pemain yang berupaya melakukan kecurangan.
Hal itu diketahui dari tweet salah satu tim pengembang Valorant, Riot Games.
Baca Juga: Akademi Real Madrid Tambang Pemain Terbaik di Liga Top Eropa
Baca Juga: Mulai Jenuh, Winger Juventus Berharap Liga Italia Musim Ini Segera Berlanjut
Kepala progammer dan anti-cheat Riot Games, Paul Chamberlain, baru-baru ini mengatakan bahwa ia dan timnya telah menemui cheater pertama dalam Valorant.
"Memang menyebalkan, tapi hari ini kami harus memblokir akun seorang pemain karena terbukti melakukan tindakan curang," ujar Chamberlain.
"Saya sebenarnya berharap bisa melakukan pemblokiran pada saat Valorant sepenuhnya diluncurkan, tapi mereka (cheater) ternyata datang lebih cepat, kami sudah siap," ucapnya.
Memang tak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa mendapatkan akses Valorant selama masa closed beta.
Para pemain umum harus mendaftarkan akun mereka terlebih dahulu dan menonton livestreaming Valorant sebelum mendapatkan akses.
Baca Juga: The Open Ungkap Alasan Pembatalan Turnamen Tahun Ini