- Valentino Rossi menatap musim ini sama seperti dengan kejuaraan di tahun-tahun sebelumnya.
- Kejuaraan dengan jadwal balapan yang lebih padat membuat Valentino Rossi merasakan tekanan lebih besar.
- Valentino Rossi menegaskan bahwa tingkat agresifitas seluruh pembalap alami peningkatan besar.
SKOR.id – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan bahwa tahun ini akan berjalan menarik karena padatnya jadwal perlombaan.
Valentino Rossi meyakini akan ada cerita berbeda di setiap balapan sepanjang musim ini, seperti yang telah terjadi pada akhir pekan lalu.
Paling diingat adalah balapan penuh drama di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, yang mana hampir menyebabkan bencana bagi Valentino Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales.
“Banyak yang mengatakan bahwa tahun ini kejuaraan berjalan singkat, tapi tetap saja ada 14 balapan yang harus kami lalui,” kata Rossi seperti dikutip Skor.id dari Speedweek.com.
“Jadi tidak ada perbedaan besar, karena dalam kejuaraan normal, pemenang bisa dilihat setelah 15 balapan. Tapi memang tahun ini tekanannya lebih besar.”
Menjalani balapan dengan jarak yang berdekatan berarti waktu untuk melakukan persiapan juga tidak banyak seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Valentino Rossi menegaskan bahwa beberapa faktor memainkan peran penting dalam berlangsungnya balapan.
“Setiap balapan memiliki cerita sendiri, seperti di Jerez, yang menurut saya terlalu panas. Sulit rasanya berada di sana karena kondisinya sangat sulit dipercaya,” ujar Rossi juara dunia kelas 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, dan MotoGP 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
“Di Brno memiliki cerita berbeda, di sana cukup sulit karena aspalnya sangat bergelombang dan kami tak mendapat daya cengkeram yang bagus. Itu sungguh berbahaya.”
Pembalap 41 tahun itu juga menceritakan kembali bagaimana situasi ketika ia hampir terhantam motor Franco Morbidelli dan Johann Zarco pada GP Austria.
“Tingkat agresifitas meningkat dari tahun ke tahun. Semua orang mencoba semaksimal mungkin, semua ingin menyalip dan memperbaiki posisi,” ujar Rossi.
“Itu bagus, tapi Anda tidak boleh berlebihan. Jangan lupa kami berada di olahraga yang berbahaya. Kami semua harus belajar dari itu, bukan hanya sebagian pembalap.”
Berlomba di Sirkuit Red Bull Ring memang memberikan kekhawatiran tersendiri bagi para pembalap karena karakter trek yang cukup berbahaya.
Valentino Rossi juga menegaskan bahwa dirinya sempat khawatir setelah melihat insiden di Mooto2 yang dialami oleh Enea Bastianini dan Hafizh Syahrin.
“Kecelakaan itu memang menyeramkan, tapi itu juga membantu saya untuk melakukan start yang bagus saat balapan dimulai kembali,” ujar Rossi.
Setelah perlombaan, Valentino Rossi mengaku bahwa dirinya tak mengingat kejadian itu dan hanya menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
“Saya menjalani kehidupan seperti biasa, orang-orang masih membicarakan itu. Tapi saya menghabiskan waktu bersama adik, Cele dan kerabat yang ada di sini,” ujar Valentino Rossi.
“Kami membicarakan beberapa hal yang bisa meningkatkan kinerja saya. Jadi itu membantu saya untuk tetap komopetitif,” tuturnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP Styria 2020: Lupakan Insiden, Valentino Rossi Ingin Lebih Menikmati Balapan
Unggah Video Insiden MotoGP Austria, Valentino Rossi Minta Pembalap Fokus Keselamatan