- Ons Jabeur gagal mewujudkan harapannya untuk meraih Grand Slam pertamanya setelah dikalahkan Iga Swiatek di final US Open 2022.
- Tetapi, kekalahan itu tidak menghentikan petenis Tunisia untuk memperlihatkan sportivitas di lapangan.
- Wanita Arab itu membenahi kerah sang juara, tapi tak kuasa menahan kesedihan saat berada di ruang ganti.
SKOR.id - Ons Jabeur mungkin kalah di final US Open 2022, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menunjukkan sportivitas yang mengesankan setelah pertandingan.
Petenis Tunisia itu dikalahkan dua set langsung oleh petenis nomor satu dunia Iga Swiatek 6-2, 7-6(5), yang berarti penantiannya untuk gelar Grand Slam pertama terus berlanjut.
Jabeur, yang juga kalah di final Wimbledon pada Juli lalu, tidak mampu menyaingi kekuatan Swiatek yang tak terbendung dan kemampuan pengembalian tanpa henti.
Namun, terlepas dari kekalahan kedua berturut-turut di final utama itu, Jabeur berbicara dengan anggun dan fasih setelah pertandingan dan bahkan membantu Swiatek mempersiapkan pidato pemenangannya.
Selama upacara penyerahan, Jabuer memperhatikan jaket Swiatek agak berantak, dan tanpa pikir panjang memastikan kerah sang juara tertata dengan benar sebelum menerima piala.
New York, it was real!! ❤️????
Thanks for these two unforgettable weeks. Your support has been incredible and precious. I can’t wait to be back here. #USOpen pic.twitter.com/iJsOmPlhvx— Ons Jabeur (@Ons_Jabeur) September 11, 2022
Itu sungguh tindakan berkelas yang sejati dari seorang bintang tenis Arab, yang mengakui bahwa lawannya yang asal Polandia pantas menang, tapi berjanji kembali lebih kuat.
“Iga tidak membuatnya mudah bagi saya, dia pantas menang,” kata Jabeur, yang merupakan wanita Arab pertama yang mencapai final AS Terbuka dalam sejarah era Terbuka.
“Menang atau kalah adalah bagian dari tenis. Saya berjuang untuk memenangkan gelar WTA pertama saya. Butuh waktu. Jadi saya percaya (memenangkan gelar mayor) ini akan memakan waktu."
“Yang paling penting adalah menerimanya, belajar dari final bahwa saya kalah."
“Dan jelas saya bukan orang yang akan menyerah. Saya yakin saya akan berada di final lagi. Saya akan mencoba yang terbaik untuk memenangkannya.”
My favorite ceremony moment was @Ons_Jabeur making sure @iga_swiatek's collar is all sorted out.
She's a gem we don't deserve. pic.twitter.com/NMmm8bolZT— Jimmie48 Photography (@JJlovesTennis) September 10, 2022
Fans dengan cepat memuji Jabuer atas tindakan sportifnya itu. "Sungguh tindakan kebaikan yang acak dan indah dari seseorang yang baru saja mengalami kehilangan begitu berat," kata seorang penggemar.
Sementara itu, yang lainnya menulis: “Ons mencontohkan hati dan semangat tenis. Hebat bahwa dia dan Iga memiliki rasa hormat dan persahabatan di antara mereka.”
Orang ketiga menambahkan: “Ons sangat brilian dalam setiap arti kata. Entah apakah itu gaya permainannya atau kepribadiannya.”
Sesenggukan di Ruang Ganti
Toh, meskipun dia tetap tenang selama presentasi, Jabuer tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya di ruang ganti setelahnya.
Dia difoto 'ambruk', terduduk di lantai ruang ganti, membenamkan kepala di kedua tangannya.
Dua anggota tim kepelatihan Jabeur berusaha menghiburnya, namun gelombang kesedihan itu begitu kuat menerjangnya.
Dia memang naik ke peringkat dua dunia, tetapi rasa sakit karena kehilangan gelar pertama untuk kedua kalinya tahun ini jelas sulit diterima.***
Berita Ons Jabeur Lainnya:
Usai US Open 2022, Ons Jabeur Berambisi Singkirkan Iga Swiatek dari No.1 Dunia
US Open 2022: Iga Swiatek Antisipasi Permainan Unik Ons Jabeur di Final
Ons Jabeur, Finalis US Open Pertama dari Jazirah Arab