SKOR.id - UCI MTB World Championship 2023 telah sukses digelar di Sirkuit SG 1973, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (12/11/2023).
Hasilnya salah satu pembalap sepeda putri wakil Indonesia, Dara Latifah, berhasil naik podium kedua.
UCI MTB World Championship 2023 berjalan mulai pukul 13.00 WIB. Para pebalap melakukan kualifikasi untuk menentukan posisi start.
Pada kategori putri, persaingan ketat terjadi antara pembalap Italia, Gaia Tormena dengan Dara Latifah, yang merupakan wakil tuan rumah.
Dara sempat memimpin, namun ia harus mengakui kecepatan Gaia Tormena. Rider Italia itu mencatatkan waktu 01:42,91, unggul 0:05,80 atas Dara Latifah.
Sedangkan posisi ketiga diraih pembalap asal Belanda, Annemoon Van Dienst, dengan waktu selisih 0:07,89 dari Tormena.
Pada kategori putra, pembalap Prancis, Titouan Perrin Ganier berhasil mempertahankan gelar juara dunianya dengan catatan 01:34,19.
Posisi kedua menjadi milik rekan senegaranya, Lorenzo Serres, dengan selisih 0:04,22. Adapun posisi ketiga adalah wakil Norwegia, Sondre Rokke, (0;30,97 lebih lambat).
Melebihi Target
Dara Latifah mengaku sangat bersyukur bisa naik podium kedua. Menurutnya, ini telah melebihi target yang ingin dicapainya, yakni lolos ke final.
"Taktiknya saya cuma ambil kesempatan. Saya berusaha semaksimal untuk menyalip dia (Gaia). Saya punya target ke depannya bisa susul Gaia," kata Dara.
"Jujur saya mendapatkan juara tidak pernah puas. Saya masih banyak pekerjaan rumah dan harus belajar," ucapnya
Sedangkan, Gaia Tormena senang bisa berpartisipasi di kejuaraan dunia sepeda MTB tahun ini, ia pun merasa puas bisa mendapatkan gelar juara dunia.
"Ini adalah kali pertama saya ke Palangka Raya, dan orang-orang di sini sangat luar biasa, sejak saya mendarat di sini, orang-orang sudah menyambut saya dengan cinta, dan saya tidak sabar untuk kembali ke sini tahun depan," ujar Tormena.
Sementara itu, Titouan Perrin Ganier yang berhasil mempertahankan gelar juara dunia dari kelas putra merasa balapan tahun ini cukup kompetitif.
Sekedar informasi, ini gelar juara dunia pertama yang lahir dari Palangka Raya. Setelah sebelumnya, UCI MTB World Championship menggunakan banyak seri untuk menentukan gelar juara dunia, seperti tahun 2022.
"Sungguh luar biasa, balapan yang ketat di sini, terutama di babak final, banyak juga yang terjatuh, jadi sungguh sebuah capaian luar biasa bisa jadi juara dunia di sini," ungkap pembalap sepeda Prancis tersebut.
Lebih lanjut, CEO UCI, Kristof Bruyneel, angkat topi seluruh pihak yang menyukseskan ajang UCI MTB World Championship 2023.
Ia pun berterima kasih kepada Gubernur Kalteng yang juga Ketua PB ISSI Kalteng, Sugianto Sabran.
Menurutnya, peran Gubernur Sugianto Sabran sangat vital dalam menyukseskan UCI MTB World Championship 2023.
Terlebih Pemprov Kalteng Putra di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran membentuk dan mematenkan Sirkut SG 1973.
"Sungguh sebuah ajang yang luar biasa, pertunjukan yang luar biasa bagi Indonesia, khususnya Palangka Raya. Kita bisa lihat, bagaimana Palangka Raya menghadirkan juara dunia yang fantastis, sungguh trek luar biasa yang menghadirkan juara dunia terbaik di Palangka Raya ini. Seluruh dunia menyaksikan Palangka Raya saat ini, tempat lahirnya juara dunia luar biasa," kata Kristof.
"Tahun depan, saya rasa pada 21 Mei 2024, kita akan kembali ke Palangka Raya untuk menggelar UCI MTB World Cup. Kita akan melihat lagi pembalap-pembalap terbaik dari seluruh dunia di sini, dan Palangka Raya akan masuk seri awal World Cup tahun depan, ini akan jadi sesuatu yang menarik karena Piala Dunia akan hadir lagi ke sini."