SKOR.id – Tim bulu tangkis putri Indonesia sukses menembus babak final Uber Cup 2024 setelah berhasil membukukan kemenangan tipis 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan (Korsel).
Ini menandai kali pertama para Srikandi Merah Putih mampu mencapai partai puncak turnamen beregu paling bergengsi tersebut setelah terakhir kali pada edisi 2008 atau 16 tahun silam di Jakarta.
Bermaterikan pemain-pemain muda, tim Uber Indonesia telah melebihi target yang dipatok PP PBSI, yakni melaju hingga semifinal. Faktanya, kini Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan sukses lolos ke final.
Berarti, peluang untuk membawa pulang trofi Uber Cup ke Tanah Air tetap terbuka. Untuk diketahui, kali terakhir tim putri Indonesia menjadi juara adalah pada 1996.
Menghadapi Korsel bukan hal mudah. Terbukti, meski skuad juara bertahan tidak diperkuat tunggal putri andalannya, An Se-young, Merah Putih harus melalui lima pertandingan untuk mengunci tiket final.
Pada pertandingan pertama di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina, Gregoria Mariska Tunjung melanjutkan performa impresifnya dalam Uber Cup 2024.
Jorji, sapaan akrab Gregoria, berhasil membawa Indonesia unggul 1-0 setelah mengalahkan tunggal putri pertama Korea Selatan Sim Yu-jin dua gim langsung, 21-15, 21-13.
Yu-jin diplot sebagai tunggal putri pertama Korsel karena pemain andalan mereka, An Se-young terpaksa melewatkan babak empat besar karena tidak fit untuk bertanding.
Hasil ini membuat tunggal putri ranking 7 dunia tersebut selalu menang alias menyumbangkan poin untuk tim Uber Merah Putih dalam empat laga yang dilakoninya sejak babak penyisihan grup.
“Hari ini saya menyiapkan keberanian saya karena line-up yang turun dari Korea di luar prediksi, karena An Se-young tidak turun,” ujar Jorji setelah pertandingan seperti dikutip dari rilis PBSI.
“Tadi lebih coba rileks, terakhir kali saya memang kalah dari Sim Yu-jin, tapi saya melihat kesempatan untuk membuka angka. Hanya saya mengontrol emosi, tidak mau terlalu menggebu-gebu.”
Pada partai kedua, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan. Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal membendung pasangan nomor dua dunia Baek Ha-na/Lee So-hee.
Apriyani/Fadia kalah straight game, 6-21, 18-21. Ini membuat Korsel menyamakan skor jadi 1-1. Secara permainan, Baek/Lee mendominasi, meski wakil Indonesia sempat memberikan perlawanan di gim kedua.
“Kami tetap bersyukur karena sebelum pertandingan selanjutnya, khususnya Olimpiade nanti kami bisa bertemu Lee/Baek lagi. Melawan mereka harus telaten,” kata Apriyani.
“Tidak jauh berbeda secara pola permainan, tapi hari ini saya memang harus meningkatkan lagi konsistensi pukulan, pikiran, dan mentalnya,” imbuh peraih emas Olimpiade Tokyo.
Di pertandingan ketiga, tim Uber Indonesia kembali memimpin berkat kemenangan yang dipersembahkan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo. Ia mampu menundukkan tunggal putri kedua Korsel, Kim Ga-ram.
Ester harus berjuang selama 67 menit untuk melalui pertarungan rubber game. Ia sempat kalah pada gim pertama sebelum bangkit mengamankan poin untuk Merah Putih dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.
“Setelah pertandingan panjang kemarin (lawan Thailand), pastinya fisik saya lumayan terkuras. Tapi karena sudah dipercaya, saya harus melakukan dan berjuang yang terbaik,” ujar Ester.
“Dalam tim ada tim fisio terapi dan massage yang siap membantu mempercepat recovery saya,” adik dari tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut menambahkan.
Pada laga keempat, Korsel lagi-lagi mampu menyamakan kedudukan lewat sektor ganda. Pasangan kedua Indonesia Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto takluk dari Jeong Na-eun/Kong Hee-yong, 15-21, 14-21.
Pertarungan pun harus berlanjut ke partai kelima atau penentuan. Komang Ayu Cahya Dewi, yang menjadi tumpuan terakhir tim putri Indonesia, menuntaskan tugasnya dengan baik.
Tunggal ketiga Merah Putih tersebut berhasil memberikan kemenangan ketiga setelah memenangi duel rubber melawan pebulu tangkis muda Negeri Ginseng, Kim Min-sun, 17-21, 21-16, 21-19.
Pada final besok, Minggu (5/5/2024) Apriyani Rahayu dan kolega akan menantang tuan rumah Cina. Tentu bukan hal mudah karena mereka punya sederet pemain kelas dunia dan rekam jejak bagus di Uber Cup.
Dari 20 edisi terakhir, Cina hanya sekali gagal menembus final, yakni pada 2018. Pastinya, akan menjadi tantangan berat bagi Indonesia menghadapi skuad Negeri Tirai Bambu pada laga perebutan gelar nanti.
Cina melangkah ke final setelah menang 3-0 atas Jepang. Chen Yu Fei membuka keunggulan tuan rumah usai mengalahkan Aya Ohori, 21-18, 21-15.
Kemudian ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan membuat skor menjadi 2-0 setelah mengatasi perlawanan Nami Matsuyama/Chiharu Shida lewat rubber game, 14-21, 21-13, 23-21.
Pada partai ketiga, He Bing Jiao memastikan kemenangan 3-0 Cina sekaligus tiket ke partai puncak dengan menundukkan Nozomi Okuhara, 21-8, 21-18.