- Tulehu menjadi desa yang paling banyak menyumbangkan pemain sepak bola di Indonesia.
- Karena itu, pemerintah menobatkan Tulehu sebagai Kampung Sepak Bola.
- Banyak pemandu bakat dari luar negeri yang mencari pemain langsung ke desa di Kabupaten Maluku Tengah itu.
SKOR.id - Banyak pesepak bola Indonesia yang lahir dan berasal dari Tulehu, Maluku Tengah. Maka tak mengherankan jika Tulehu kemudian mendapat predikat "Kampung Sepak Bola".
Tulehu, sebuah desa atau negeri di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, tak asing di telinga pecinta sepak bola nasional.
Sebab, banyak pemain Liga 1 bahkan timnas Indonesia yang berasal dari Negeri Tulehu.
Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta), Alfin Tuasalamony (Madura United), Rizky Pellu (PSM Makassar), dan Abduh Lestaluhu (Tira Persikabo) adalah beberapa contoh pemain yang dibesarkan di Tulehu.
Baca Juga: Ketika Para Atlet Beda Dunia Bertemu dalam Arena PUBG Mobile
Bahkan legenda timnas Indonesia, Imran Nahumarury, dan mantan pemain timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, juga berasal dari sana.
Kesuburan Tulehu dalam mengembangkan pesepak bola bukan sebuah yang kebetulan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan perhatian khusus untuk daerah tersebut.
Sejak 2012 Tulehu dicanangkan sebagai Kampung Sepak Bola oleh PSSI dan Kemenpora.
Bahkan ada tugu Kampung Sepak Bola yang dibangun di Tulehu dan diresmikan oleh eks-Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, pada 2015.
Tak pelak status tersebut dapat menambah motivasi putra-putra daerah Tulehu untuk meniti karier sebagai pesepak bola.
"Kampung ini sangat luar biasa melahirkan pesepakbola Indonesia. Bagi anak-anak di sini yang memiliki potensi luar biasa, silahkan mulai sekarang bercita-cita setinggi langit. Kelak kalian tidak hanya bermain untuk Maluku dan Indonesia, tapi juga akan tampil di Eropa dan dunia," ujar mantan Menpora, Imam Nahrawi, dilansir dari Kompas (23/2/2016).
Pada kesempatan itu Imam juga memberikan dana bantuan sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan tribune lapangan sepak bola di Desa Tulehu.
Mantan Pejabat Negeri Tulehu, Hasan Lestaluhu, mengatakan bahwa daerahnya kerap mendapat kunjungan pemandu bakat dari berbagai penjuru dunia, tak hanya dari Indonesia.
Baca Juga: BWF dan Spanyol Sedang Negosiasi soal BWF World Championships 2021
Talenta dan bakat yang dimiliki oleh pesepak bola Tulehu telah terendus hingga ke mancanegara.
"Sudah banyak pelatih sepak bola dari luar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang datang untuk melakukan seleksi pemain sepak bola di Tulehu," ujar Hasan, dilansir dari Kumparan (6/1/2019).
Tulehu bahkan mendapat bantuan khusus dari AIA, sponsor Tottenham Hotspur, untuk mengembangkan persepakbolaan di sana.
Bantuan sebesar Rp200 juta itu ditujukan untuk merenovasi Stadion Matawaru di Tulehu yang biasanya digunakan pemain muda setempat untuk mengembangkan bakat.
Kecintaan anak-anak Tulehu terhadap sepak bola difasilitasi oleh berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di sana.
Di antaranya ada SSB Tulehu Putra, SSB Maehanu, SSB Hurnala Putra, dan SSB Nusa Ina.
Pada 2014, rumah produksi Visinema membuat film yang terinspirasi dari perjuangan para pemain muda Tulehu untuk menjadi pesepak bola.
Film berjudul "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" ini mengangkat kisah Sani Tawainella, pelatih SSB Tulehu Putra, yang memoles bakat putra daerah.
Baca Juga: Javier Saviola : Lautaro Martinez Sangat Cocok untuk Barcelona
Sani berjuang dengan sepak bola untuk menyelamatkan anak-anak Tulehu dari konflik komunal yang terjadi di Ambon.
"Sebagai pelatih, saya berharap semua pemain-pemain asal Tulehu itu menjadi motivasi bagi generasi baru untuk menjadi pemain berbakat untuk Indonesia dan untuk dunia," kata Sani dikutip dari Kumparan.