- Kabar duka datang dari dunia musik, penyanyi yang sangat peduli dengan olahraga, Glenn Fredly wafat.
- Selain sebagai penyanyi, Glenn Fredly adalah produser film Cahaya Dari Timur.
- Film dari kisah nyata soal sepak bola yang menjadi alat pemersatu konflik berbau SARA di Maluku.
SKOR.id - Indonesia kehilangan satu tokoh besar dari dunia seni yang sangat peduli olahraga, Glenn Fredly.
Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020).
Kabar duka berpulangnya Glenn Fredly dibenarkan oleh rekan sesama musisi, Tompi.
"Telah berpulang saudara kami, Glenn friedly, malam ini. Mhn dimaafkan semua salahnya. Dia yg selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com.
Baca Juga: Tulehu, Kampung Sepak Bola Pencetak Pemain Timnas Indonesia
Glenn Fredly dikenal penyanyi dengan banyak hits, termasuk ketika menjadi vokalis Funk Section.
Baca Juga: PT LIB Sampaikan Bela Sungkawa atas Wafatnya Ibunda Presiden Jokowi
Pada 2012, Glenn yang berdarah Ambon bersama sutradara Angga Dwimas Sasongko memproduksi film Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Film dengan bintang utama Chicco Jerikho ini memenangi dua gelar pada Piala Citra 2014 untuk pemeran utama pria terbaik dan film bioskop terbaik.
Film yang diproduseri Glenn Fredly ini bercerita tentang pelatih sepak bola kampung bernama Sani Tawainella yang diperankan Chicco.
Sani ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik SARA yang terjadi di Ambon melalui sepak bola.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film tentang Suporter Sepak Bola yang Siap Menemani Saat #DiRumahAja
Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepak bolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional.
Namun keputusannya membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan. Akhirnya, Sani mampu mengatasi dan timnya juara.
Para pesepak bola dari cerita itu kini beberapa main di Liga Indonesia dan membela timnas Indonesia.
Mereka antara lain; Alfin Tuasalamony (Madura United), Finky Pasamba (PSIS Semarang), Rizky Pellu (PSM Makassar), Hendra Bayauw (Tira Persikabo), dan Salim Ohorella (eks-pemain PS Mojokerto Putra).