SKOR.id – Megawati Hangestri Pertiwi tak terbantahkan lagi adalah pemain paling krusial bagi Jung Kwan Jang Red Sparks. Ia membuat tim bola voli putri kini berani bermimpi untuk menjuarai V-League.
Sejak turnamen voli paling bergengsi di Korea Selatan itu digelar pada 2005, Red Sparks sudah menyabet tiga gelar. Tetapi kali terakhir mereka juara adalah edisi 2012 silam atau lebih dari satu dekade silam.
Musim ini tim asuhan pelatih Ko Hee-jin punya kans bagus untuk mengakhiri penantian panjang tersebut. Rentetan 12 kemenangan beruntun menjadikan mereka sekarang sebagai salah satu tim favorit.
Tentu saja semua itu tidak lepas berkat kehadiran Megawati di dalam roster Red Sparks. Sebagai opposite, pevoli top Indonesia ini merupakan ujung tombak serangan tim.
Terbukti dari statistik pemain berjuluk Megatron tersebut. Ia telah mencetak total 538 poin dalam 87 set dari 21 game dengan tingkat kesuksesan serangan mencapai 47,84 persen, jadi yang tertinggi musim ini.
Sempat kesulitan menemukan ritme di awal musim, Mega bangkit dan terus menunjukkan performa. Saat bintang Red Sparks lainnya, Vanja Bukilic mengalami kesulitan, ia muncul sebagai pemecah kebuntuan.
Chemistry yang dibangun Mega dengan setter Yeom Hye-seon juga solid. Dengan postur 185 cm, atlet asal Jember tersebut membuat para rival kewalahan membendung spike-spike keras dan terukurnya.
Tidak heran Megawati Hangestri kini menempati urutan ketiga daftar top skorer sementara V-League, di belakang bintang IBK Altos Victoriia Danchak (603 poin) dan pemain GS Caltex Gyselle Silva (587).
“Pelatih selalu memberi saya kepercayaan penuh. Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan bahkan ketika saya membuat kesalahan. Saya pikir itu sebabnya saya terus mencoba lebih baik,” kata Mega dikutip dari The Spike.
Pelatih Ko Hee-jin pun tidak sungkan memberikan pujian kepada Megatron. Menurutnya, pevoli 25 tahun tersebut adalah pemain spesial yang masih bisa terus berkembang.
“Dia luar biasa. Dia memiliki rasa tanggung jawab yang kuat, dan menunjukkan tekadnya untuk melakukan yang terbaik, bahkan di saat-saat paling sulit,” Coach Ko menuturkan.
“Baru-baru ini dia menerima hadiah Edelweiss dari Indonesia. Itu adalah bunga yang melambangkan kekuatan. Itu sangat cocok untuk Mega. Dia pejuang tangguh, salah satu hal terbaik yang saya miliki dalam hidup saya,” imbuhnya.
Wajar dan tak berlebihan rasanya bila Red Sparks mengapresiasi kontribusi luar biasa Megatron untuk tim dengan sebuah tribute spesial pada akhir pekan ini.
Selain penampilan gemilang di lapangan, kehadiran Mega juga telah mendongkrak popularitas Red Sparks. Mereka menarik banyak penggemar voli, terutama dari Indonesia.
Mega telah membuat klub kebanjiran pengikut di media sosial. Terpantau hingga Sabtu (25/1/2025) sore, Instagram Red Sparks diikuti oleh 371.000 follower, sebagian besar merupakan fans dari Indonesia.
Karenanya juara V-League 2005, 2010, dan 2012 mempersembahkan ‘Mega Day’ untuk sang bintang. Hari istimewa itu bakal dihelat saat menjamu AI Peppers di Chungmu Gymnasium, Minggu (26/1/2025).
Pada ‘Mega Day’ nanti, Red Sparks mengundang 200 penggemar Indonesia yang berada di Korea Selatan untuk menonton pertandingan secara langsung sekaligus mendukung Mega dan kawan-kawan sekaligus menyambut Tahun Baru Imlek.
Red Sparks juga menyiapkan ruang di mana mereka dapat merasakan budaya Negeri Ginseng tentu dengan fans Korea. Selain itu, seorang penerjemah akan bekerja sama dengan penyiar di stadion untuk memandu jalannya pertandingan besok.
Ini dilakukan guna membantu fans Indonesia untuk bisa memahami pertandingan dengan lebih baik dan berpartisipasi dalam acara-acara selama ‘Mega Day’.
Bukan hanya apresiasi terhadap Megawati, event ini juga bentuk ungkapan rasa terima kasih klub kepada para penggemar Indonesia, khususnya yang tengah tinggal di Korea.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika dijadwalkan turut hadir menyaksikan laga Red Sparks versus AI Peppers dan akan melakukan lemparan pertama.