- Tiga hari pertama Tour de France 2020 kemungkinan besar digelar tanpa penonton.
- Hal ini dilakukan setelah Pemerintah Prancis melarang event olahraga melibatkan kerumunan massa hingga September 2020.
- Hingga saat ini, Prancis terus berupaya untuk memerangi pandemi virus corona (Covid-19).
SKOR.id – Tour de France 2020 kemungkinan besar akan menerapkan pembatasan penonton pada tiga hari pertama penyelenggaraan ajang balap sepeda itu untuk tahun ini.
Upaya ini dilakukan sebagai respons atas kebijakan baru dari Pemerintah Prancis dalam menghadapi situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, mengatakan bakal melarang semua event olahraga yang melibatkan kerumunan massa hingga September 2020.
Baca Juga: UEA Tour Gelar Lomba Balap Sepeda Virtual Spesial Ramadan
“Saya ingin memperjelas, tidak ada acara olahraga besar dengan kerumunan sebanyak 5.000 orang atau lebih yang akan mendapat izin,” kata Edouard Philippe.
Namun, kebijakan ini kemungkinan tak akan menimbulkan penundaan atau pembatalan Tour de France 2020 yang telah dijadwal ulang ke 29 Agustus-20 September.
Hal itu pun sudah dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Olahraga Prancis.
“Hanya karena acara olahraga besar tidak dapat digelar sampai akhir Agustus, tidak berarti Tour de France akan ditunda atau dibatalkan."
“Namun itu bisa berdampak pada jumlah penonton,” demikian klarifikasi dari Kementerian Olahraga Prancis.
Sementara itu, Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara Tour de France belum berkomentar terkait kebijakan baru yang dikeluarkan Pemerintah Prancis.
Prancis memang menerapkan pembatasan yang ketat setelah virus corona telah menyebabkan kematian lebih dari 23.000 orang di negara tersebut.
Angka ini menjadi yang tertinggi keempat setelah Amerika Serikat (AS), Spanyol, dan Italia.
Pesepeda Prancis pun dilarang berlatih di luar rumah sejak kebijakan lockdown diberlakukan. Namun pembatasan tersebut bisa dikurangi setelah 11 Mei jika pandemi telah terkendali.
Baca Juga: Jadwal Sudah Pasti, Chris Froome Bidik Gelar Kelima Tour de France
Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, mengatakan akan membuat keputusan terkait pembatasan atau pelonggaran lockdown pada 7 Mei.
Jikalau nantinya lockdown benar-benar dilonggarkan, pembatasan sosial akan tetap dilakukan di Prancis dengan tidak mengizinkan pertemuan lebih dari 10 orang.