SKOR.id – Mark Cavendish harus mengakhiri perjuangannya lebih cepat dalam Tour de France 2023. Crash yang dialaminya di Etape 8 memaksa pembalap sepeda Astana Qazaqstan itu harus mundur dari lomba.
Pihak tim mengonfirmasi Cavendish mengalami patah tulang selangka kanan menyusul kecelakaan parah saat memasuki 60 kilometer (km) terakhir Etape 8 Libourne-Limoges, Sabtu (8/7/2023) kemarin.
Cedera yang diderita pemegang rekor kemenangan 34 etape Tour de France itu memang tampak parah. Cavendish terlihat kesakitan memegang tulang selangkanya sebelum dibawa menggunakan ambulans.
Alhasil, pembalap berjuluk Manx Missile tersebut tak dapat menyelesaikan apa yang akan menjadi Le Tour terakhirnya sebelum pensiun musim ini. Asa mencetak rekor kemenangan etape terbanyak dalam sejarah pun sirna.
Astana Qazaqstan juga mengumumkan bahwa Mark Cavendish telah berpamitan dengan rekan-rekannya. Ia bakal segera pulang ke Isle of Man untuk mulai menjalani rehabilitasi cedera.
“Malam terakhir usai balik dari rumah sakit, Mark Cavendish mengunjungi hotel tim untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan timnya. Hari ini dia akan pulang,” tulis Astana via Twitter.
“Semoga menjalani pemulihan yang sangat cepat, semoga berhasil, dan terima kasih atas momen-momen yang luar biasa. Sampai jumpa lagi, Mark!”
Terhentinya perjuangan Manx Missile secara prematur dari Tour de France 2023 pun membuat koleganya prihatin. Para pembalap elite menyayangkan karena Cavendish terpaksa mundur.
“Ketika saya mendengar dia (Cavendish) kecelakaan, itu adalah saat yang menyedihkan karena dia dalam kondisi yang baik. Saya pikir semua orang di sini ingin dia memenangi satu etape dan kemarin (Etape 7) dia sangat dekat. Ini momen yang buruk,” ujar Tadej Pogcar, juara dua kali Tour de France.
“Dia adalah salah satu pembalap sepeda favorit saya ketika masih kecil. Dia melakukan sprint di Champs-Elysees…Kami (para pembalap) juga ingin memiliki gaya dan kakinya. Itu adalah memori yang bagus.”
Empati juga ditunjukkan oleh pemimpin balapan Jonas Vingegaard. Ia mengaku ikut sedih karena Manx Missile harus tersisih lebih cepat dari Tour de France tahun ini.
“Saya berbicara dengannya beberapa kali di Tour de France pertama saya dan lagi tahun ini. Dia adalah sosok yang sangat baik dan saya akan senang melihatnya meraih kemenangan etape ke-35,” tuturnya.
“Saya masih ingat ketika saya kecil dan saya menontonnya serta semua selebrasinya. Dia adalah idola saya. Benar-benar sangat disayangkan. Saya harap dia baik-baik saja.”
Sementara itu, pemenang Etape 8 Mads Pedersen mengatakan dirinya merasa terhormat bisa mendapat kesempatan berlomba dengan Mark Cavendish, salah satu sprinter terbaik yang pernah ada.
“Saya selalu memiliki hubungan baik dengannya di peloton. Sangat menyedihkan bagi seorang legenda menyelesaikan tur seperti ini. Dia masih berutang jersey kepada saya, barter jersey. Semoga kami bisa lakukan nanti.”