- Toto Wolff meyakini rencana kemitraan antara Red Bull dengan Porsche kemungkinan masih dapat terwujud suatu saat nanti.
- Rencana kerja sama tersebut batal lantaran Red Bull tak setuju saham mereka ikut diakuisisi oleh Porsche.
- Wolff mengaku sedikit menyayangkan kegagalan Porsche masuk F1 pada 2026.
SKOR.id - Prinsipal Mercedes, Toto Wolff meyakini rencana kemitraan antara Red Bull dengan Porsche kemungkinan masih dapat terwujud suatu saat nanti.
Sebelumnya, ramai wacana Red Bull akan menjalin kerja sama dengan Porsche untuk penyuplai power unit.
Namun, Porsche menginginkan lebih sekadar pemasok mesin. Produsen otomotif asal Jerman itu berencana membeli 50 persen saham Red Bull Motorsport untuk F1 2026.
Setelah melewati negosiasi alot, akhirnya wacana tersebut gagal terwujud.
Red Bull menolak sahamnya diakuisisi Porsche karena khawatir akan terjadi konflik kekuasaan di dalam tim ke depannya.
Kepala tim Red Bull Christian Horner mengatakan kedua perusahaan tidak cukup kompatibel untuk menemukan cara bekerja sama, sehingga diskusi tidak akan berlanjut lebih jauh.
Tetapi, Toto Wolff punya pendapat sendiri mengenai rencana kemitraan yang urung tersebut.
Wolff mengaku tidak akan terkejut jika suatu saat kerja sama Red Bull dengan Porsche jadi terwujud.
"Ini adalah strategi berani untuk mengatur secara mandiri. Memiliki unit daya sendiri dan tidak bergantung pada OEM, itulah yang selalu diinginkan Red Bull." ujar Wolff.
“Sekarang itulah strategi yang mereka mulai. Saya ingin tahu bagaimana mereka melakukannya pada tahun 2026, 2027, dan 2028.
"Ini jelas membuat tren baru dan saya juga penasaran untuk melihat apakah Porsche akan masuk dan memberi merek mesinnya, atau apakah Honda mungkin melakukannya." imbuhnya.
Red Bull sebelumnya pernah mensponsori mesin saat mereka didukung oleh Renault, pada 2016 hingga 2018.
Mereka juga memiliki kemitraan teknologi dalam kurun waktu yang sama dengan Aston Martin, yang mereknya ditampilkan di mobil sebelum Lawrence Stroll mengubah tim Racing Point menjadi sama seperti saat ini.
Wolff mengaku sedikit menyayangkan kegagalan Porsche masuk F1 pada 2026.
“Sebagai perwakilan Mercedes, saya pikir sayang sekali kami tidak bisa bertarung dengan Porsche,” kata pria 50 tahun itu.
“Porsche-Red Bull akan menjadi entri besar, merek yang hebat. Untuk alasan yang saya tidak tahu, itu tidak berhasil."
“Akan sangat bagus untuk Formula 1 dan untuk daya tarik olahraga kami jika itu terjadi.” Wolff memungkasi.
Baca Berita F1 Lainnya:
Gagal Bermitra dengan Red Bull Racing, Porsche Masih Perjuangkan Asa Tampil di F1
Porsche dan Audi Akan Gabung F1 di 2026