SKOR.id – Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas Toto Wolff mengungkapkan tentang lingkungan keras Formula 1 setelah Fred Vasseur, bos Scuderia Ferrari sekaligus sahabatnya, berhasil ‘mencuri’ Lewis Hamilton.
Pekan lalu, Hamilton mengonfirmasi dirinya bakal bergabung ke Ferrari untuk F1 musim 2025. Ini berarti 2024 menjadi periode terakhirnya mambalap untuk Silver Arrows setelah bekerja sama sejak 2013.
Kabar ini tentu saja menggemparkan jagat balap jet darat. Pasalnya banyak pihak mengira tujuh kali juara dunia F1 itu akan mengakhiri karier di Mercedes. Apalagi ia telah teken perpanjangan kontrak dua tahun.
Faktanya tak demikian. Fred Vasseur sukses meyakinkan Lewis Hamilton untuk meninggalkan Mercedes dan bergabung ke Ferrari dengan kemungkinan kontrak berdurasi tiga tahun mulai Formula 1 2025.
Semua ini terjadi hanya dalam hitungan bulan seusai Hamilton menandatangani perpanjangan kolaborasi dengan Silver Arrow disaksikan langsung oleh Toto Wolff.
Tetapi tampaknya pembalap Inggris tersebut berubah pikiran dan dalam waktu setahun siap mengganti seragam hitam khas Mercedes dengan warna merah yang telah menjadi identitas Ferrari.
Ini membuat Wolff perlu segera menambal lubang yang ditinggalkan. Pun begitu, ia menegaskan tak ada rasa sakit hati dan tidak enak antara dirinya dengan Hamilton, Vasseur atau Ferrari perihal kepindahan.
“Saya sangat menghormati Fred (Vasseur), tidak hanya sebagai manajer balap, tetapi juga sebagai teman lama. Tetapi ketika dia menjalani peran di Ferrari, jelas bahwa dia perlu melakukan yang terbaik untuk Ferrari dan menggunakan setiap kesempatan,” kata Wolff dilansir dari GP Fans.
“Jadi, sama sekali tak ada perasaan sakit hati atau pikiran buruk jika Fred berusaha mendapatkan orang-orang terbaik, pembalap terbaik. Jadi, sekali lagi, tidak berpengaruh pada hubungan (kami).”
“Ini (Formula 1) adalah kompetisi yang sulit. Ini merupakan lingkungan yang kejam. Dan, seperti saya berusaha melakukan yang terbaik untuk grup kami, dia pun akan melakukannya untuk Ferrari.”
Ketika ditanya apakah ia sudah bicara langsung dengan Vasseur, sejak konfirmasi kepindahan Hamilton, Wolff mengangguk. “Ya, berkali-kali,” Wolff menjawab.
“Komunikasi kami terkoordinasi dan saya berbicara dengannya beberapa kali setiap minggu. Dan tahukah Anda, ini seperti rugby, kami saling meninju hidung satu sama lain, namun kami bisa keluar dari lapangan dan memiliki hubungan yang saling menghormati,” tambah Wolff memungkasi.
Setelah bersaing ketat di trek pada F1 2023, Mercedes dan Ferrari siap melanjutkan pertarungan musim ini karena mereka juga ingin mengejar Red Bull Racing yang mendominasi beberapa dua tahun terakhir.