SKOR.id - Italia berduka setelah kehilangan salah satu ikon sepak bola mereka, Salvatore "Toto" Schillaci.
Mantan bintang Juventus, Inter Milan, dan Timnas Italia meninggal pada Rabu (18/9/2024) pagi waktu Italia karena penyakit kanker usus besar yang dideritanya.
Toto Schillachi meninggal di Palermo, kota kelahirannya dalam usia 59 tahun. Toto Schillaci yang lahir pada 1 Desember 1964 didiagnosis terkena kanker tersebut sejak 2022 silam.
Selain penyakit kanker tersebut, Toto Schillaci juga mengidap aritmia di mana kerap mengalami detak jantung yang tidak teratur.
Toto Schillaci bintang sepak bola Italia pada masanya yang diingat sebagai pemilik momen "Notti Magice" atau "Malam Keajaiban" yang terjadi di Piala Dunia 1990.
Ketika itu, meski Italia tidak juara, namun performa Toto Schillaci untuk Timnas Italia ketika itu memang tidak akan terlupakan.
Pemain yang awalnya tidak diprediksi akan menjadi bintang justru selalu menjadi penentu dari setiap kemenangan Timnas Italia.
Toto Schillaci adalah penyerang ketiga di Timnas Italia setelah Gianluca Vialli dan Andrea Carnevale, tapi dia justru yang menjadi bintang di Piala Dunia 1990.
Malam Keajaiban diberikan untuk setiap momen yang diperlihatkan Toto Shillaci di mana dirinya menginsiprasi skuad Italia di Piala Dunia 1990.
Italia yang ketika itu sebagai tuan rumah Piala Dunia, mengalami kesulitan di pertandingan pertama menghadapi Austria.
Pelatih Azegli Vicini kemudian menurunkan Toto Schillaci dari bangku cadangan menggantikan Andrea Carnevale pada menit ke-75.
Dan, hanya tiga menit kemudian atau menit ke-78, Toto Schillaci mencetak gol untuk Italia dan menentukan kemenangan 1-0 Gli Azzurri.
Di laga itulah dimulainya "Malam Kejaiban" Toto Schilacci. Pada pertandingan kedua menghadapi Amerika Serikat, pelatih Azeglio Vicini kembali menempatkan Toto Shillaci sebagai pemain pengganti di mana Gli Azzurri sudah unggul 1-0 di menit ke-11 melalui gol Giuseppe Giannini.
Pada laga ketiga, yaitu menghadapi Cekoslovakia, Toto Schillaci tampil sebagai starter. Hanya membutuhkan sembilan menit bagi Toto Schillaci untuk mencetak gol dan membawa Italia unggul 1-0.
Italia kemudian menang 2-0 di mana gol kedua dalam laga tersebut diciptakan Roberto Baggio pad amenit ke-78.
Selanjutnya, Toto Schillaci tidak terbendung. Italia yang sukses ke fase knockout menang atas Uruguay dengan gol pembuka diciptakan Toto Schillaci. Lalu di perempat final, gol Toto Schillaci ke gawang Republik Irlandia membawa Italia menang 1-0.
Di semifinal Italia kalah dalam adu penalti dari Argentina. Tapi di laga tersebut, Toto Schillaci mencetak gol di waktu normal pada menit ke-17.
Pada perebutan tempat ketiga menghadapi Timnas Inggris, gol penalti Toto Schillaci menentukan kemenangan Italia, 2-1.
Dengan 6 gol yang ditorehkan sepanjang turnamen tersebut, Toto Schillaci meraih gelar Top Scorer. Dia juga peraih Golden Ball (Pemain Terbaik) di Piala Dunia 1990 itu.
Momen "Malam Ajaib" tersebut kini kembali diingat publik sepak bola Italia. Sejumlah mantan bintang termasuk Roberto Baggio, hingga klub dalam karier sang pemain, menyampaikan ucapan duka bagi kepergian Toto Schillaci.
Dalam kariernya di level klub, Toto Schillaci memulai kariernya di Messina, lalu menjadi bintang di Juventus dan Inter Milan. Toto Schillaci juga sempat bermain di klub Jepang, Jubilo Iwata.