SKOR.id – Penampilan luar biasa para atlet yang merupakan peraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 lalu telah menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing di kancah dunia.
Ini dibuktikan Tim Woodball Indonesia yang sukses menorehkan prestasi gemilang pada 9th World Cup Woodball Championship 2024 di Shangyu, Cina, 14-21 Oktober, dengan raihan 3 medali emas dan 2 medali perak.
Medali emas dipersembahkan oleh Muhammad Khadiq, Susila Marga Nugraha, Untung Ariska dan Pratama Aditya yang turun di nomor stroke men’s team.
Susila Marga Nugraha meraih medali emas keduanya saat tampil di nomor stroke men’s single usai mengalahkan kompatriotnya, Aditya, yang harus puas meraih perak.
Emas ketiga disumbangkan oleh Siti Mashita dari nomor stroke womwn’s single. Ia juga meraih medali perak saat turun di nomor mixed double stroke bersama Marga.
"Rasanya mendapatkan medali emas pada event World Cup ini alhamdulillah bersyukur dan sangat senang sekali bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Cina dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Marga.
Buat Marga, ini jadi kali kedua penampilannya di ajang World Cup setelah 2013 lalu. Ia mengaku lebih siap untuk tampil karena sudah bisa lebih jeli membaca kekuatan lawan-lawannya.
"World Cup ini jadi yang kedua, waktu 2013 juga pernah. Sekarang lebih siap dan lebih tahu kekuatan lawan dibanding waktu pertama kali tampil. Apalagi ini mainnya dari PON ke World Cup sangat dekat, jadi auranya masih terbawa, on fire banget untuk berjuang," lanjutnya.
Keberhasilan skuad woodball menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Cina, Hongkong, dan Tiongkok.
Para atlet Indonesia menunjukkan performa yang luar biasa dan semangat juang yang tinggi, mampu menandingi lawan-lawan tangguh mereka.
“Kami tentu sangat bangga dengan pencapaian para atlet di World Cup 2024. Khususnya karena Indonesia dapat mengawinkan gelar juara di single stroke putra dan putri," kata Aang Sunadji, Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Woodball Association (IWbA).
"Ini sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia bukan jago kandang, tapi kita bisa melihat bagaimana para atlet on fire, sangat bersemangat dan berjuang untuk bisa menang,” ucap Aang lagi.
Prestasi dalam 9th World Cup Woodball Championship 2024 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi atlet, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam olahraga woodball di tanah air.
Dengan dukungan yang terus menerus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, diharapkan prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam berolahraga woodball.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak, termasuk para atlet, pelatih, dan tentu saja dukungan dari pengurus provinsi yang sudah berkomitmen untuk melahirkan atlet-atlet hebat woodball yang telah membawa harum nama bangsa di kancah dunia,” pungkas Aang Sunadji.